Network
PR MAJALENGKA - Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat, sehingga warga di beberapa wilayah yang berada dekat dengan gunung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Lingkar Kediri Pikiran Rakyat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah mengirimkan bantuan berupa tenaga, peralatan, dan logistik.
Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang terdampak akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: UPDATE Nasional Virus Corona Hari Ini Sabtu 5 Desember 2020, Kasus Covid-19 Melonjak Jadi 569.707
Khofifah juga menjelaskan jika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Dinas Sosial langsung menuju lokasi untuk membantu menangani pertugas serta warga.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun dengan cepat melakukan pelayanan dan perlindungan kepada warga yang terdampak.
BNPB mendorong untuk melakukan pembangunan jalur evakuasi dan menyerahkan bantuan berupa dana serta perlengkapan dukungan penanganan untuk pengungsi.
Baca Juga: 5 Idol Pria yang Masuk Perguruan Tinggi Berkat Kepintarannya, Idolamu Termasuk Gak Nih?
Dikutip Majlalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara News, dalam melakukan upaya mitigasi telah dilakukan koordinasi antara BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Beberapa upaya mitigasi yang dilakukan dalam erupsi Gunung Semeru yakni.
Mendorong Pembangunan jalur evakuasi bagi warga dan hewan ternak mereka.
Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI Nilai PLTGU Cilegon Miliki Pasokan Listrik Besar Untuk Memasok Pulau Jawa
Membangun layanan komunikasi perkembangan aktivitas Gunung Semeru.
Merencanakan pembangunan kembali jalur aliran lahar yang dimuntahkan Gunung Semeru agar material tidak berdampak ke pemukiman warga.
Aparat kemanan dikerahkan untuk bersiaga di titik rawan dampak erupsi.
Baca Juga: Kamu Suka Bermain Video Game? Simak Penelitian yang Menunjukkan Manfaatnya
Kemudian BNPB pun memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi yakni bantuan dana senilai Rp500 juta yang siap pakai, 3 unit tenda pengungsi, 1 unit flexible tank.
Lalu memberi 5.000 unit alat tes swab antigen, 500 paket untuk keperluan bayi, 1.200 makanan penambah gizi, ada 1.200 makan yang siap saji, 1.200 paket yang berisi lauk pauk.
Karena saat ini tengah dalam masa pandemi, BNPB memberikan 4.000 buah masker.
Baca Juga: Kamu Suka Bermain Video Game? Simak Penelitian yang Menunjukkan Manfaatnya
Lalu ada 1.480 helai selimut bagi pengungsi serta 2 unit lampu air garam.
Erupsi Gunung Semeru ini bedampak kepada lima desa yang berada di dua kecamatan dan 1.298 warga.
Doni Monardo selaku Kepala BNPB meninjau langsung penanganan erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Prediksi Jawa Barat Alami Krisis Pangan Pada 2021, Ridwan Kamil Akan Manfaatkan Lahan Tidur
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Bnpb.go.id, Doni beserta rombongan menuju Pos Pantau Gunung Sawur untuk melihat perkembangan akyivitas Gunung Semeru dari hasil monitoring dilakukan oleh tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunungapi (PVMBG).
Dalam kesempatan tersebut, Doni juga ingin memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan kepada warga dilakukan secara maksimal.
Ia pun meminta agar manajemen penanganan, baik untuk erupsi Semeru maupun penanganan pengungsian betul-betul dapat terlaksana dengan baik.***
