5 Hal yang Menyebabkan Gemetaran ketika Olahraga, Salah Satunya Gula Darah Rendah

- 21 November 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi foto olahraga yang menyebabkan gemetaran.*
Ilustrasi foto olahraga yang menyebabkan gemetaran.* /

PR MAJALENGKA - Olahraga merupakan kegiatan yang baik untuk kesehatan terkhusus di masa Pandemi Covid-19

Dampak dari olahraga yakni bisa meningkatkan imunitas agar kuat menghadapi pandemi yang sedang terjadi.

Namun, terkadang kita merasakan gemetar pada tubuh ketika olahraga.

Baca Juga: Pfrizer Meminta Persetujuan Untuk Penggunaan Vaksin Darurat Covid 19

Merasa gemetar setelah olahraga berat adalah hal yang biasa.

Namun, penting untung mengetahui perbedaan norman dan tidak sesuatu getaran ketika selesai olahraga.

Dari getaran tersebut, ada beberapa kemungkinan masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Selamat Hari Anak Dunia, Menteri PPPA: Anak adalah Anugerah bagi Dunia

Terutama jika getaran anda berlanjut setelah berolahraga.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Healthline.com, beberapa kemungkinan getaran terjadi ketika selesai olahraga.

Kelelahan Otot

Kelelahan otot adalah penyebab umum tremor setelah berolahraga.

Selama aktivitas fisik, sistem saraf pusat (SSP) kita melepaskan unit motorik untuk mengkontraksikan otot.

Baca Juga: Selamat Hari Anak Dunia, Menteri PPPA: Anak adalah Anugerah bagi Dunia

Unit motorik terdiri dari neuron motorik dan serat otot.

Penyaluran unit motorik memberikan kekuatan kepada otot kita.

Tetapi semakin lama kita berolahraga, penyaluran unit motorik semakin melambat dan menjadi kurang intens.

Perubahan ini dapat membuat otot kita bergantian dengan cepat antara kontraksi dan relaksasi, yang menyebabkan tremor.

Baca Juga: 3 Hal yang Disampaikan Jokowi dalam KTT APEC 2020

Adapun tanda-tanda kelelahan otot seperti lemas, rasa sakit, energi yang sedikit.

Jika kita merasakan otot lelah, berarti kita telah melatih otot secara maksimal.

Jika merasakan sakit atau tidak dapat menyelesaikan latihan, coba kurangi intensitas latihan.

Mempertahankan Otot dalam Satu Posisi

Gemetar bisa terjadi jika kita mempertahankan otot dalam satu posisi untuk waktu yang lama.

Kita mungkin pernah mengalami ini saat melakukan latihan papan atau barre.

Ini karena aktivitas unit motorik.

Baca Juga: Anak Belajar di Rumah, Berikut Tips Sederhana untuk Orang Tua Agar Tidak Stres

Beberapa unit motorik di otot kita hanya digunakan untuk gerakan yang kuat

Saat kita menahan otot untuk waktu yang lama, unit motorik ini diaktifkan untuk memberikan lebih banyak tenaga.

Ini bisa mengakibatkan tremor

Biasanya, Anda akan mengalami tremor pada otot yang sedang bekerja.

Baca Juga: Pilkada 2020 Bawaslu Bekerjasama dengan Kominfo Siap Awasi Konten-Konten dengan Muatan Negatif

Gula Darah Rendah

Kenali Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi
Kenali Tanda-tanda Kadar Gula Darah Tinggi PIXABAY

Otot kita menggunakan glukosa sebagai bahan bakar.

Saat kita berolahraga, kadar glukosa bisa habis, terutama jika berolahraga dengan kecepatan tinggi atau untuk jangka waktu yang lama.

Ini dapat menyebabkan gula darah rendah, yang juga dikenal sebagai hipoglikemia.

Tanpa glukosa yang cukup, otot akan bergetar dan mungkin akan mengalami gejala kelelahan, kelaparan, sakit kepala, pusing, dan detak jantung yang cepat.

Baca Juga: Cara Jabar Hadapi Corona, Dewan Ketahanan Nasional: Jadi Model Percepat Penanganan Covid-19 Nasional

Dehidrasi

Tetap terhidrasi penting untuk menjaga keseimbangan kadar elektrolit kita.

Elektrolit mengontrol fungsi saraf dan otot kita.

Namun, melakukan aktivitas yang intens bisa membuat kita banyak berkeringat dan kehilangan air.

Hal yang sama berlaku jika kita berolahraga di luar ruangan ketika cuaca panas.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Melonjak di Tokyo, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?

Asupan Kafein yang Tinggi

Beberapa orang suka minum kopi, minuman olahraga, atau suplemen sebelum berolahraga.

Minuman ini mengandung kafein yang dapat membantu kita meningkatkan tenaga ketika latihan.

Tetapi jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, kemungkinan akan menjadi gelisah.

Gemetar karena kafein paling sering memengaruhi tangan dan anggota tubuh kita.

Kelebihan kafein dapat menyebabkan detak jantung lebih cepat, pusing, insomnia, mual, diare, dan peningkatan tekanan darah.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x