4 Alasan Orang Jepang Tidak Minum saat sedang Makan, Bahayakan Pencernaan hingga Naikkan Berat Badan

- 16 Maret 2021, 20:35 WIB
Orang Jepang memiliki kebiasaan tidak minum ketika makan.
Orang Jepang memiliki kebiasaan tidak minum ketika makan. /pixabay.com/StockSnap

PR MAJALENGKA – Jika kamu pergi ke sebuah restoran bernuansa barat, kemungkinan akan disuguhkan segelas besar air dengan es dan potongan lemon.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari brightside.me, di Jepang, kemungkinan kita hanya mendapatkan segelas air dengan gelas berukuran kecil. Orang Jepang miliki kepercayaan bahwa air bisa mengganggu saluran pencernaan yang diklaim akan menyulitkan tubuh untuk mencerna makanan.

Walau memang tubuh pada kenyataannya akan sangat baik bagi kesehatan jika tetap dalam keadaan terhidrasi.

Baca Juga: DPR Sampaikan Kabar Baik untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Berkaitan dengan Seleksi PPPK

Salah satu alasannya adalah dapat mengeringkan mulut. Walaupun kedengarannya cukup kontradiktif, mengonsumsi segelas air saat makan bisa mengeringkan air liur.

Irisan lemon yang biasanya orang letakkan ke dalam gelas akan membuat air menjadi sedikit asam dan hal ini bisa memengaruhi sekresi pada air liur.

Berikut 4 alasan orang Jepang tidak minum pada saat makan.

Baca Juga: Mirip Tapi Tak Sama, Berikut Perbedaan Bendung dan Bendungan

  1. Membahayakan pencernaan

Saat seseorang minum air pada saat menyantap makanan, maka betntuk air liur akan berubah menjadi encer.

Kejadian selanjutnya akan memengaruhi pelepasan cairan lambung yang punya peranan dalam mencerna makanan.

Akibatnya perut akan memberikan sinyal yang lemah pada saat proses pemecahan zat makanan yang pada akhirnya membuat perut menjadi kembung.

Baca Juga: 5 Ungkapan ini harus Dihindari agar Anak menjadi Lebih Tangguh, 'Itu Terlalu Sulit Bagi Kamu' Salah Satunya

  1. Memperlambat penyerapan sari-sari makanan

Mengonsumsi air selama maka akan membuat cairan di bagian pencernaan menjadi encer, ini berakibat ke tingkat keasaman alami yang terjadi diperut.

Hal ini juga berdampak negatif karena penyerapan sari-sari makan termasuk vitamin dan mineral jadi terhambat atau hanya sedikit yang mampu diserap.

Baca Juga: Puluhan Siswa Sekolah Asrama Taruna Papua Alami Pelecehan Seksual, Salah Satu Korban Berusia 6 Tahun

  1. Membuat perut jadi mulas

Pada saat seseorang meminum air putih di waktu makan akan menambah volume pada perut dan juga akan terjadi peningkatan tekanan di dalamnya.

Selanjutnya hal yang dapat terjadi adalah akan memungkinkan untuk memperburuk kondisi kesehatan dan risiko terjadinya asam lambung akan meningkat.

Efek samping yang bisa terjadi adalah perut menjadi mulas akibat enzim yang keluar dari saluran pencernaan itu sedikit.

Baca Juga: Tak Hanya Riz Ahmed,Steven Yeun Juga Menjadi Aktor Korea-Amerika Pertama yang Masuk Nominasi Oscar 2021

  1. Dapat menyebabkan kenaikan berat badan

Meminum air putih pada saat makan juga bisa menaikkan berat badan. Ketika tubuh tidak mampu mencerna makanan dengan baik, maka zat itu akan terkonversi menjadi lemak.

Salah satu dampak lain dari minum air putih adalah, tubuh akan melepaskan banyak insulin ke dalam darah yang bisa menaikkan peluang lemak tersimpan di dalam tubuh.

Nah itu tadi beberapa dampak dari meminum air pada saat makan.

Ada beberapa tips agar menghindari kejadian ini seperti, pilih makan yang tidak terlalu asin, kunyah makanan selama mungkin paling tidak sampai makanan terasa halus, minum air tiga puluh menit sebelum makan, dan jangan makan terlalu terburu-buru.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: brightside


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah