PR MAJALENGKA - Juru bicara Perdana Menteri Jepang, Makiko Yamada memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, Senin, 1 Maret 2021.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari kyodonews.net, pengunduran diri Yamada disebabkan oleh kecaman yang diterimanya setelah ketahuan pernah ditraktir makan malam mewah oleh sebuah perusahaan penyiaran yang mempekerjakan putra tertua perdana menteri.
Yamada yang juga menjabat sebagai Sekretaris Hubungan Masyarakat Kabinet, hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit dan diperkirakan membutuhkan sekitar dua minggu masa perawatan.
Baca Juga: 5 Cemilan yang Bisa Dikonsumsi di Malam Hari, Popcorn Salah Satunya
Kepala Sekretaris Kabinet, Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers, Senin, 1 Maret 2021 bahwa Yamada sudah tidak bisa lagi menjalankan tugasnya, karena sedang sakit
Pengunduran diri Yamada disebut-sebut merupakan pukulan telak bagi Perdana Menteri Yoshihide Suga, yang tengah berjuang mengembalikan kepercayaan publik Jepang kepadanya, setelah serangkaian skandal yang melibatkan pejabat pemerintah dan kritik atas responnya dalam menangani pandemi Covid-19.
Yamada, mendapat kecaman publik setelah dirinya diketahui telah disuguhi makan malam senilai 74.000 yen atau senilai Rp9.917.875 (kurs 1 yen sebanding dengan Rp134) di Tokyo pada tahun 2019 silam.
Baca Juga: Jangan Lengah! Tetap Perhatikan Hal-hal Berikut Meski Sudah Divaksin Covid-19
Kala itu, Yamada masih menjabat sebagai birokrat senior di Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi.