5 Tanda Diabetes pada Anak, Bisa Berbahaya jika Telat Penanganannya!

- 20 Februari 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi anak kecil
Ilustrasi anak kecil /Unsplash.com/ Mojtaba Mohammadi

PR MAJALENGKA – Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.

Penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa hingga lansia.

Tapi tahukah kamu? Ternyata diabetes juga bisa terjadi pada anak.

Baca Juga: 4 Hal Mengapa Seseorang Kecanduan Film Horor, Salah Satunya Penasaran

Gejala diabetes pada anak-anak atau remaja umum terjadi, terutama bila dimulai pada usia ini.

Diabetes tipe satu umum terjadi pada anak, suatu kondisi autoimun ketika sel beta pankreas dihancurkan, menyebabkan produksi insulin yang tidak mencukupi dan menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Menurut penelitian pada 2018, diabetes tipe satu meningkat pada anak-anak dan remaja, dengan sekitar 22,9 kasus baru per tahun hingga usia 15 tahun.

Baca Juga: Nyeri Punggung dan Bahu? Berikut Gerakan yang dapat Bantu Mengatasinya, Bisa Lakukan di Rumah!

Diagnosis dan pengobatan awal penyakit anak-anak dengan diabetes sangat penting.

Diabetes tipe 1 menunjukkan gejala dengan cepat dalam beberapa minggu sementara gejala diabetes tipe 2 berkembang perlahan seiring waktu.

Orang tua harus mewaspadai gejala diabetes pada anak mereka, yang terkadang sulit dideteksi. Awasi gejala diabetes pada anak-anak ini dan segera konsultasikan dengan ahli medis.

Baca Juga: Ini 5 Makanan yang dapat Mengontrol Tekanan Darah Tinngi secara Alami, Salah Satunya Sayur Hijau

Dilansir PikiranRakyat-Majalengka.com dari boldsky.com, berikut gejala diabetes pada anak dan remaja.

  1. Polidipsia atau rasa haus yang berlebihan

Polidipsia atau rasa haus yang berlebihan bisa disebabkan karena diabetes insipidus pada anak.

Pada tipe diabetes ini, terdapat ketidakseimbangan cairan dalam tubuh yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan, meskipun anak baru saja minum beberapa menit yang lalu.

Baca Juga: Prediabetes Bisa Sebabkan Kerusakan Otak, Berikut Penjelasan Ilmiahnya

  1. Poliuria atau sering buang air kecil

Poliuria sering diikuti oleh polidipsia.

Ketika glukosa tubuh melonjak, ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa ekstra dari tubuh melalui buang air kecil.

Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Pernah Mencuci Benda Berikut dengan Cairan Pembersih

  1. Sering Lapar

Jika kamu mengamati bahwa anak selalu lapar bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak mencukupi, konsultasikan dengan ahli medis karena ini mungkin merupakan tanda diabetes.

Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, dan kekurangan energi ini menyebabkan rasa lapar meningkat.

  1. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

Baca Juga: Sering Mengalami Stres? Inilah 5 Daftar Vitamin dan Suplemen untuk Menghilangkan Gejalanya

Gejala diabetes melitus lainnya pada anak-anak adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat.

Ini karena, ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan menyimpan lemak untuk energi, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Baca Juga: Prediksi : Liverpool vs Everton, Mampukah Alisson Becker Bangkit dari Keterpurukan?

  1. Selalu Lelah

Kelelahan atau rasa lelah sepanjang waktu dapat dengan mudah dikenali pada anak diabetes.

Seorang anak penderita diabetes tipe 1 tidak memiliki cukup insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Kekurangan energi justru membuat mereka mudah lelah.***

 

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah