Ingin Turunkan Berat Badan? 10 Tips Sederhana Bagi Pemula Agar Membuat Diet Lebih Sehat

- 27 November 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi diet.
Ilustrasi diet. /Pixabay/stevepb

PR MAJALENGKA – Memiliki tubuh yang ideal merupakan dambaan semua orang.

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Mulai dari olahraga yang menghasilkan banyak keringat hingga diet ketat agar penurunan berat badan lebih cepat dirasakan.

Baca Juga: Lebih Baik Makan Pisang Setelah atau Sesudah Olahraga? Simak Penjelasannya

Meski diet ketat bisa langsung terlihat hasilnya, tetapi bagi beberapa orang justru tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Kamu masih bisa diet dengan pola makan yang teratur.

Selain menurunkan berat badan, pola makan yang sehat pun dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kronis.

Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu, 6 Kepribadian Ini yang Mampu Buat Pria Jatuh Cinta Padamu

Daripada melakukan diet ketat, lebih baik memulai dengan beberapa perubahan kecil dalam hidup kamu.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Healthline, berikut ini beberapa perubahan kecil yang dapat membuat diet kamu lebih sehat:

1. Memperlambat makan

Memperlambat di sini bukan waktu makan, tetapi cara makan kamu.

Baca Juga: 4 Kesalahan Membersihkan Bagian Tubuh, Termasuk Telinga hingga Kulit Kepala

Pasalnya, makan yang cepat dapat memengaruhi seberapa banyak makan dan kemungkinan besar akan menambah berat badan.

Penelitian membandingkan kecepatan makan yang berbeda, orang yang makannya cepat memiliki kemungkinan obesitas lebih besar daripada pemakan lambat.

Makan secara perlahan bisa mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi saat makan dan membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Mempunyai Banyak Energi, Inilah Kegiatan yang Bisa Membuat Aries Bahagia, Salah Satunya Berpetualang

2. Membuat daftar belanja

Sebenarnya ada dua strategi yang bisa diterapkan yaitu membuat daftar belanja atau jangan belanja ketika sedang lapar.

Dengan membuat daftar belanja, kamu hanya membeli barang-barang yang sehat, hanya yang dibutuhkan, dan menghemat uang.

Jika belanja dengan keadaan perut lapar, maka ketika belanja kamu tidak tahu apa yang harus dibeli dan kamu bisa kalap ketika di supermarket.

Baca Juga: Cara Identifikasi dan Perawatan untuk Jenis Kulit Kombinasi, Pakai Krim Berbeda di T Zone

3. Makan telur untuk sarapan

Telur bagus untuk dimakan ketika sarapan, karena kaya akan protein yang tinggi dan memiliki banyak nutrisi.

Makan telur saat sarapan dapat membuat kenyang lebih lama.

Sehingga, menyebabkan orang mengonsumsi lebih sedikit kalori selama 36 jam berikutnya dan membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Simak 4 Kebiasaan yang Bica Hancurkan Hidupmu, Salah Satunya Ceplas-ceplos

4. Minum air yang cukup

Banyak penelitian menunjukkan jika minum air bisa menurunkan berat badan, mempertahankan berat badan, dan sedikit meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar setiap hari.

Penelitian lain juga menunjukkan apabila minum air putih sebelum makan bisa mengurangi nafsu makan dan asupan kalori selama makan berikutnya pada orang dewasa paruh baya serta lebih tua.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Meminum Air yang Tidak Baik Bagi Kesehatan, Salah Satunya Setelah Berolahraga

Namun, minum air yang diutamakan adalah air putih daripada minuman lain.

Selain untuk diet, air putih juga bisa mengurangi asupan gula dan kalori.

5. Makan sayuran

Cara terbaik untuk memastikan jika kamu makan sayur adalah dengan memakannya di awal.

Baca Juga: Melahirkan di Rumah Saat Masa Pandemi Covid-19, Berikut Resiko yang Harus Ibu Hamil Ketahui

Sehingga, sayuran akan dihabiskan lebih dulu dan akan sedikit makan komponen lain yang mungkin kurang sehat.

Selain itu, memakan sayuran lebih dulu akan mendapatkan manfaat, karena karbohidrat yang dimakan sedikit akan berpengaruh pada kadar gula darah.

6. Makan buah

Buah kaya akan serat, air, vitamin, dan antioksidan sehingga dapat menyehatkan tubuh.

Baca Juga: Faktor Resiko Kanker Serviks, Salah Satunya Menggunakan Pil KB

Penelitian memberikan hasil bahwa makan buah langsung dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Namun, tidak berlaku untuk jus buah atau jus dalam kemasan.

Sebab, jus buah dalam kemasan tidak dibuat dari buah asli, melainkan konsentrat dan gula yang banyak.

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu di Ketahui Anak Perempuan Sebelum Mereka Menjadi Dewasa, Soal Cinta dan Sahabat

Jus buah asli pun tidak memiliki serat dan ketahanan mengunyah yang diberikan oleh buah utuh.

Hal tersebut memungkinkan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

7. Makan dari piring kecil

Ukuran alat makan pun berpengaruh terhadap porsi makan kamu.

Baca Juga: Hal yang Wajib Dilakukan Bareng Pasangan Sebelum Putuskan Menikah, Bicara Finansial hingga Traveling

Jika makan di piring besar maka akan terlihat sedikit sedangkan makan di piring kecil, makanan yang kamu ambil akan terlihat banyak.

Penelitian juga membuktikan bahwa orang-orang cenderung 30 persen lebih banyak makan jika lauk pauk yang disajikan dalam wadah yang besar dan tidak akan mengimbangi makan di jam berikutnya.

8. Makan popcorn daripada keripik

Satu porsi 3,5 ons (100 gram) popcorn mengandung 387 kalori dan 15 gram serat.

Baca Juga: Cara Atasi Kelelahan Saat Anak Tak Mau Tidur, Jangan Sampai Merasa Frustasi

Sedangkan pada berat yang sama, keripik mengandung 547 kalori dan 4 gram serat.

Mulai hari ini, gantilah camilan keripik kamu dengan popcorn yang lebih sehat.

Popcorn juga dapat menurunkan risiko peradangan dan penyakit jantung.

Baca Juga: Selama Ini Ragu Apakah Madu Bebas Gluten? Berikut Jawabannya

9. Makan buah segar daripada yang dikeringkan

Satu porsi 3,5 ons atau (100 gram) buah beri segar atau beku mengandung 32-35 kalori, sedangkan 3,5 ons stroberi kering mengandung 396 kalori.

Buah kering banyak mengandung gula yang akan meningkatlan kadar gula dalam tubuh.

Dengan memakan buah segar dapat mendapatkan camilan yang lebih sehat.

Baca Juga: Kenali Sebelum Terlambat, 3 Tanda Pernikahanmu Telah Hancur

10. Pola tidur yang baik

Pola tidur yang buruk dapat mengganggu nafsu makan yang justru akan meningkat dan banyak kalori yang dikonsumsi, sehingga berat badan akan naik.

Orang yang memiliki waktu tidur sedikit cenderung memiliki berat badan yang lebih besar dibanding orang yang cukup tidur.

Baca Juga: Wajib Tahu, Konsumsi Probiotik Secara Teratur Dapat Turunkan Berat Badan dan Lemak Perut

Selain pada berat badan, kurang tidur juga berdampak pada penurunannya tingkat konsentrasi, produktivitas, kinerja atletik, metabolisme glukosa, serta fungsi kekebalan tubuh.

Itulah beberapa tips agar berat badan turun tetapi tidak melakukan diet ketat, buatlah perubahan kecil agar dietmu lebih sehat. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah