Awas Kena Tipu, Kenali 4 Ciri-Ciri Penjual online Shop Palsu, Salah Satunya dari Followers

17 November 2020, 09:23 WIB
Ilustrasi penipuan online shop. /pixabay.com/PhotoMIX-Company

PR MAJALENGKA - Belanja online sudah menjadi kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat belakangan ini.

Apalagi di masa pandemi seperti saat ini yang membatasi ruang gerak diluar rumah.

Untuk menghindari penularan Covid-19 maka dipilihlah untuk melakukan belanja online.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Moderna Hampir 95 Persen Efektif

Tetapi banyaknya yang membutuhkan online shop tak jarang dimanfaatkan oleh oknum yang memiliki niat jahat.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Portal Jember, ada kejadian viral pada September lalu, anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, melakukan hal iseng yang ditujukan kepada beberapa online shop.

Melalui media sosial Twitter Kaesang @Kaesangp, ia mengunggah gambar screenshot percakapannya dengan pemilik online shop.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Rizieq Shihab Bukan Habib, Begini Penjelasan Ahli Nasab

Layaknya pembeli pada umumnya, Kaesang menanyakan ukuran, harga, rekening si penjual, dan lain-lain.

Setelah semuanya setuju, lalu Kaesang mengirim uang untuk transaksi pembayaran.

Lucunya, setelah uang diterima oleh penjual, Kaesang justru mendapat kabar bahwa barang yang ia pesan telah habis.

Aksi iseng Kaesang

Ketika si penjual mengetahui bahwa yang membeli adalah Kaessang, seketika whatsapp Kaesang langsung diblokir penjual dan mengembalikan kembali uang yang telah dikirim.

Akun online shop yang Kaesang hubungi memang dicurigai sebagai penipu, salah satunya memiliki followers yang banyak yaitu 13.000.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Ring Times Banyuwangi mengenai ciri-ciri akun yang online shop yang menipu.

Baca Juga: Tiongkok Temukan Virus Corona Baru pada Produk Makanan Beku

Harga yang ditawarkan tidak wajar

Oknum penipu akan mengandalkan harga murah atau adanya promo beli satu gratis satu.

Jika akun online shope melakukan hal-hal yang tidak wajar maka patut dicurigai karena itulah taktik yang digunakan untuk memancing pelanggan agar belanja di online shop-nya.

Pelanggan harus berhati-hati dengan harga dan promo yang tidak sesuai dengan harga pasaran.

Baca Juga: Inilah 5 Daftar Selebriti Korea yang Peduli dengan Lingkungan, Ada BTS hingga Red Velvet

Jangan terpancing dengan jumlah followers

Ciri lain yang patut dicurigai adalah jumlah pengikut dari akun online shop terutama di Instagram, karena jika jumlah followers banyak tetapi like dan komentar di setiap fotonya sedikit, patut dicurigai pula.

Biasanya follower di Instagram didapat dengan cara membeli untuk menarik perhatian pelanggan.

Anda harus berhati-hati, jangan langsung percaya dengan jumlah followers dari akun online shop.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Selasa 17 November 2020: Gemini Jangan Malu-Malu, Libra Tunjukan Pesonamu!

Belanja di market place

Dari pada beli di akun media sosial, lebih baik belanja di market place. Jika Anda ingin belanja di akun media sosial cobalah untuk bertanya akun lain di market place.

Biasanya akun yang terpercaya memiliki akun di market place.

Anda harus mencurigai jika berbelanja melalui media sosial dan si penjual tidak memiliki akun market place, lebih baik Anda mencari penjual yang lain.

Baca Juga: Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Bisa Jadi Penopang Akselerasi Transformasi Digital

Cari info mengenai akun penjual

Sebelum membeli produk di akun online shop di Instagram, Anda harus mencari tahu seberapa sering akun tersebut mengganti nama.

Biasanya akun yang sering mengganti nama merupakan akun untuk menipu orang.

Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan buka akun online shop, pilih titik tiga pada pojok kanan atas yang akan menampilkan beberapa pilihan, kemudian pilih ‘tentang akun ini’.

Baca Juga: Perihal Aturan Privasi, Apple Terima Kritik dari Aktivis Eropa

Jika sudah akan ditampilkan beberapa informasi nengenai akun tersebut, kemudian lihat di ‘nama pengguna terdahulu’.

Menganti nama adalah cara yang digunakan penipu agar menghilangkan jejaknya.

Ketika pelanggan yang ditipu akan mencari nama akun online shop namun nama akun telah diganti maka si pelanggan tidak akan menemukannya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Portal Jember Ringtimes BALI (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler