Keutamaan Hari Kamis dan Amalan Yang Bisa Membuka Pintu Surga

5 November 2020, 14:09 WIB
Ilustrasi amalan yang dilakukan pada hari kamis, berdoa hingga membaca Al Quran /Pexels/ Abdullah Ghatasheh

PR MAJALENGKA - Dari 7 hari dalam seminggu, hari Jumat disebut rajanya hari (Syayyidul Ayyam) karena paling istimewa dan penuh keutamaan.

Namun sebelumnya, ada hari Kamis yang juga mempunyai beberapa keutamaan.

Keutamaan yang ada pada hari Kamis adalah dibukanya pintu surga dan ampunan dosa.

Baca Juga: Satu-satunya di Inggris, Toko Khusus Vegan Ini Jual Produk Tradisional Versi Bebas Daging

Kecuali bagi yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.

Seperti dalam shahih Muslim, dari Abu Hurairah R.A, Rasulullah bersabda:

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.“ ( Shahih Muslim/IV/1987/Kitabul Birr was Shilah wal Adab).

Baca Juga: Kembali Jalani Tes, Valentino Rossi Masih Dinyatakan Positif Covid-19

Selain itu seperti dikutip dari Seputar Lampung, di hari Kamis juga amalan yang dikerjakan manusia dikumpulkan kemudian dilaporkan kepada Allah SWT di hari Senin dan Kamis.

Maka, dianjurkan untuk berpuasa pada kedua hari itu.

Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi dan lainnya).

Baca Juga: Biden Butuh 6 Suara Elektoral untuk Menjadi Presiden, Trump Ajukan Penghitungan Ulang

Dilansir Pikiran Rakyat Majalengka dari Portal Surabaya, putri Rasulullah, Sayidah Fatimah Az-Zahra disebutkan sering memanjatkan doa berikut setiap hari Kamis :

“Allhumma innii as’aluka hudaa wattuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa wal ‘amala bima tuhibbu watardhaa, allhumma inni as’aluka man quwwatika lidha’finaa wa min ghinaaka lifaqrinaa wa faaqatinaa, wamin hilmika wa ‘ilmika li jahlinaa.

Allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa ‘aali muhammadin, wa a’innaa ‘alaa syukrika wa dzikrika, wa thaa’atika wa ‘ibaadatika, birahmatika yaa arhamar raahimiin”.

Baca Juga: Makin Mudah! Pembuatan SIM Sekarang Bisa Dilakukan dari Rumah dan Langsung Diantar ke Alamatmu

Artinya: “Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan keputusasaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kebodohan kami.

Ya Allah, sampaikanlah salawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.”

Pada Kamis malam atau malam Jumat, amalan lain yang berpahala sunah adalah membaca Alquran, terutama Surat Al Kahfi.

Baca Juga: Indonesia Berangkatkan 360 Jemaah Umrah ke Makkah, Kemenkes: Selalu Patuhi Protokol Kesehatan

"Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.’”

Al-Mundziri berkata: hadist ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298). ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Portal Surabaya Seputar Lampung

Tags

Terkini

Terpopuler