Gangguan Penglihatan Astigmatisme, Kenali Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobatinya

27 November 2020, 23:29 WIB
Ilustrasi mata, wanita dengan bulu mata cantik. /Pixabay/ Public Domain Pictures

PR MAJALENGKA – Mata merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai indera penglihatan.

Dengan mata, manusia bisa melihat warna, bentuk, serta melihat objek yang jauh dan dekat.

Oleh karena itu, mata sangat penting untuk manusia.

Baca Juga: Polres Majalengka Salurkan Bantuan Aslog Polri Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

Sehingga penting untuk menjaga kesehatan mata.

Apalagi sekarang banyak yang memiliki masalah pada mata.

Salah satunya adalah silinder.

Baca Juga: Sebelum Meninggalkan Tahun 2020 Inilah 6 Cara Membersihkan Aura dan Energi Negatif Dalam Tubuhmu!

Bagi orang awam, mungkin silinder akan disamakan dengan mata minus.

Namun, keduanya memiliki perbedaan.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Healthline, silinder atau astigmatisme yaitu masalah penglihatan yang disebabkan oleh kesalahan bentuk kornea.

Baca Juga: 4 Kandungan Labu dapat Mengobati Diabetes, Salah Satunya Kaya Vitamin C

Sedangkan mata minus bisa disebabkan karena kebiasaan buruk misalnya terlalu lama menatap monitor, bermain game atau gawai, membaca di tempat yang kurang cahaya.

Mata minus biasanya tidak bisa melihat objek yang jaraknya jauh, sehingga objek tersebut terlihat kabur, rabun jauh disebut dengan miopia.

Penyebab silinder

Baca Juga: Kelompok Penerbang Roket Jadikan ‘Roda Gila’ Patokan Sound Rock Indonesia

Faktor utama silinder adalah genetik atau turunan.

Silinder sering muncul sejak lahir tetapi berkembang di kemudian hari.

Atau bisa juga cedera setelah operasi mata.

Silinder sering terjadi bersamaan dengan rabun jauh atau rabun dekat.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Guru Honorer Madrasah atau RA, Segera Cek Link Ini Guna Dapatkan BLT Kemenag

Siapa saja yang berisiko?

Kemungkinan gangguan silinder dapat berkembang jika memiliki salah satu dari yang berikut ini:

1. Ada riwayat keluarga yang silinder atau gangguan mata lain

2. Jaringan parut atau penipisan kornea

3. Memiliki mata minus yang tinggi

4. Memiliki mata plus yang tinggi

5. Ada riwayat operasi mata

Baca Juga: Pemilihan Di Tengah Pandemi, KPU Depok Persiapkan Pilkada 2020 Secara Maksimal

Gejala silinder

Gejala yang ditimbulkan akan berbeda-beda pada setiap orang.

Tetapi gejala umum dari silinder yaitu:

1. Penglihatan kabur, baik melihat objek yang dekat atau jauh

2. Sulit melihat di malam hari

3. Ketegangan mata

4. Menyipitkan mata ketika melihat

5. Iritasi mata

6. Sakit kepala

Jika telah mengalami gejala tersebut, sebaiknya kamu periksakan ke dokter.

Baca Juga: Polda Jabar Bekuk Tersangka Penjual Senjata Api Ilegal asal Tasikmalaya

Bagaimana silinder didiagnosis?

Dokter akan memeriksa mata melalui pemeriksaan yang komprehensif.

Kemudian ada beberapa tes yang dilakukan untuk melihat gangguan mata kamu.

Setelah selesai tes, dokter akan mendiagnosis silinder mata kamu.

Baca Juga: RS Livasya Majalengka Buka Lowongan Kerja, Mulai dari Security Hingga Perawat. Ayo Daftar Segera

Tahapan tes bisanya dimulai dengan membaca huruf pada jarak tertentu, untuk menentukan seberapa baik kamu dapat melihat huruf tersebut.

Kedua, dilakukan uji refraksi menggunakan mesin refraktor optik.

Kamu akan diminta untuk membaca melalui lensa yang kekuatannya berbeda.

Dengan begitu, dokter dapat mengetahui lensa yang cocok untuk kamu.

Tahap ketiga, keratometri yaitu cara dokter untuk mengukur kelengkungan kornea melalui keratometer.

Baca Juga: 2 Tahun Berlalu, Jamie Dornan Masih Menerima Surat Aneh dari Penggemar Trilogi Fifty Shades

Pengobatan silinder

Jika silinder masih ringan, tidak perlu melakukan pengobatan.

Tetapi jika disertai penglihatan yang kabur, maka salah satu metode ini bisa digunakan.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Menambah Daftar Walkot Cimahi Terjerat OTT

1. Lensa korektif dan lensa kontak

2. Orthokeratology (Ortho-K), perawatan menggunakan lensa kontak untuk sementara agar dapat memperbaiki kelengkungan kornea yang tidak teratur.

3. Operasi, jika kasusnya parah, doker akan merekomendasikan untuk dioperasi.

Penting untuk kita menjaga kesehatan mata, karena mata merupakan salah satu indera yang sangat dibutuhkan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler