Sementara aqiqah kepada ayah dari anak yang dilahirkan. Sehingga jika ayah tersebut tidak mampu melakukan aqiqah untuk anak tersebut, ketika dewasa tidak sulit untuk melakukan aqiqah sendiri. Hanya saja jika anak tersebut mampu untuk mengaqiqahi dirinya sendiri.
Al- Khallal meriwayatkan dari Ismail bin Said as- Syalinji dalam kitab Tuhfatul Maudud
لت الرجل الده لم ل ال : لك لى الأب
Artinya;
“Saya bertanya kepada Imam Ahmad tentang seseorang yang diberi tahu orang tuanya, bahwa dirinya belum diaqiqahi. Bolehkah orang ini mengaqiqahi dirinya sendiri? Kata Ahmad, “Itu tanggung jawab ayah.”***