Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, produk inovasi dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 ini digunakan untuk penanganan Covid-19 yang sifatnya langsung seperti ventilator maupun tidak langsung seperti suplemen.
"Tapi ada juga produk untuk deteksi seperti rapid antigen dan juga alat-alat yang lebih bersifat untuk memastikan ruangan yang kita tempati yang kita lewati itu bersih dari virus atau sesuatu yang berbahaya," ungkap Bambang.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Ridwan Kamil Yakin Terapkan Prokes Bisa Hindari Penularan Covid-19
Bambang berharap, inovasi yang diserahkan dalam rangka bakti inovasi Indonesia ini bisa menambah fasilitas penanganan Covid-19 di rumah sakit yang menangani banyak pasien.
"Nanti produknya disebarkan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang kekurangan peralatan medis untuk (penanganan) Covid-19," tutur Bambang.
Sementara inovasi teknologi tepat guna untuk pertanian di Jabar diharapkan bisa memberikan dukungan untuk pemulihan ekonomi di Jabar.
Baca Juga: Jelang Proses Vaksinasi, Pemprov Jabar Terus Petakan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
"Kami memberikan dukungan kepada pemulihan dalam bentuk teknologi tepat guna yang kita harapkan bisa bermanfaat langsung bagi pengembangan produksi UMKM baik itu di sektor pertanian maupun lainnya," tutup Bambang Brodjonegoro. ***