Sempat Alami Insiden yang Merugikan dan Serius, Brazil Hentikan Uji Coba Vaksin Covid 19 China

- 12 November 2020, 16:56 WIB
Ilustrasi uji coba vaksin covid-19.
Ilustrasi uji coba vaksin covid-19. /Pixabay.com/geralt

Bolsonaro telah menolak kandidat vaksin Sinovac karena kurang kredibilitas.

Bulan lalu, dia menolak rencana menteri kesehatannya sendiri untuk membeli 46 juta dosis CoronaVac, dengan mengatakan, orang Brazil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapa pun, dan menyebut obat itu sebagai “vaksin Cina Joao Doria”.

Doria, yang secara luas diperkirakan akan menantang Bolsonaro pada pemilihan presiden berikutnya pada tahun 2022, mengatakan negara bagiannya akan mengimpor dan memproduksi vaksin dan program inokulasi publik di Sao Paulo dapat diluncurkan pada awal Januari.

Baca Juga: Sebut Jakarta Amburadul, Megawati: Seharusnya Menjadi City of Intellectual

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyesal mengetahui keputusan tersebut dari pers, bukan langsung dari Anvisa, dan sedang menunggu bersama dengan Butantan Institute untuk informasi lebih lanjut tentang alasan sebenarnya dari penangguhan tersebut.

Bolsonaro malah mendorong vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca.

Uji Coba Tahap Akhir

Baca Juga: Choi Siwon hingga Ning Ning aespa Masuk Daftar 100 Most Handsome dan Beautiful di Dunia Tahun 2020

Anvisa mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tidak ada komentar selain pernyataannya yang mengumumkan penangguhan tersebut, dengan mengatakan bahwa menghentikan persidangan adalah prosedur standar dalam kasus-kasus tersebut.

Bolsonaro menghadapi kritik atas penanganannya terhadap Covid-19, yang ia anggap sebagai "flu ringan" yang menentang tindakan penguncian dan tanpa henti mempromosikan obat hydroxychloroquine meskipun penelitian menunjukkan itu tidak efektif melawan penyakit.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah