PR MAJALENGKA - Yvonne Helle selaku Perwakilan Khusus Administrator PBB di Wilayah Pendudukan Palestina mendesak Israel pada Rabu, 5 November 2020 untuk menghentikan pembongkaran ilegal rumah-rumah dan penggusuran paksa di Palestina.
Sejak kemarin 73 warga Palestina terlantar ketika pemerintah Israel membongkar rumah mereka di desa Khirbet Hamsa al-Faqwa.
Yvonne Helle juga mengatakan bahwa tiga perempat populasi masyarakat kehilangan tempat berlindung.
Baca Juga: Prancis Laporkan Ada 40.558 Penambahan Pasien Baru Terkonfirmasi Covid-19 per Rabu 4 November 2020
Disampaikan Yvonne Helle bahwa ini adalah peristiwa pengungsian paksa terbesar yang terjadi lebih dari empat tahun terakhir.
“Badan-badan kemanusiaan mengunjungi komunitas tersebut dan mencatat 76 bangunan yang dihancurkan, lebih banyak daripada pembongkaran tunggal lainnya dalam satu dekade terakhir,” seperti dikutip PR Majalengka dari rri.co.id.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke-21, Mocca Rilis Album Day by Day
Yvonne memberikan paparan bahwa properti yang hancur seperti rumah, tempat penampungan hewan, jamban dan panel surya.
"Kerentanan mereka semakin diperparah oleh permulaan musim dingin dan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung,” ucapnya.