PR MAJALENGKA - Sebuah studi menemukan kerusakan paru-paru secara terus pada orang yang telah meninggal karena virus corona atau Covid-19.
Hal ini dapat membantu dokter memahami tentang istilah yang disebut ‘Long Covid’, atau kondisi dimana pasien menderita gejala berkelanjutan selama berbulan-bulan.
Ilmuwan yang memimpin penelitian ini mengatakan, mereka juga menemukan beberapa karakteristik unik SARS-CoV-2, virus Covid-19 dapat menyebabkan kerusakan seperti itu.
Baca Juga: Biden Butuh 6 Suara Elektoral untuk Menjadi Presiden, Trump Ajukan Penghitungan Ulang
“Penemuan ini menunjukkan bahwa Covid-19 bukan hanya penyakit yang disebabkan oleh kematian sel yang terinfeksi virus, tetapi kemungkinan merupakan konsekuensi dari sel-sel abnormal ini yang bertahan lama di dalam paru-paru,” kata Mauro Giacca, Profesor di King's College yang dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Tim peneliti menganalisis sampel jaringan dari paru-paru, jantung, hati, dan ginjal dari 41 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Trieste Italia sekitar bulan Februari dan April 2020.
Giacca juga menyatakan bahwa penyebab Covid-19 yang berkepanjangan adalah kerusakan paru-paru.
Baca Juga: Indonesia Berangkatkan 360 Jemaah Umrah ke Makkah, Kemenkes: Selalu Patuhi Protokol Kesehatan
“Dapat dibayangkan bahwa salah satu penyebab kasus Covid 19 berkepanjangan adalah karena kerusakan parah pada paru-paru. Bahkan jika seseorang sembuh dari Covid-19, kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat besar." ujarnya.