India memastikan untukmelakukan pembatasan sementara ekspor vaksin AstraZeneca yang diproduksi di dalam negeri oleh SII (Serum Institut of India).
Jubir Dana Anak-anak PBB menjelaskan, penerima suntikan yang diproduksi oleh SII mendapatkan penundaan pendistribusian vaksin, yang awal mula diantipasi terjadi pada bulan Maret dan April 2021.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Georgia vs Spanyol, La Furia Roja Yakin Curi 3 Poin di Laga Kedua
"Diharapkan untuk dimulai sepenuhnya lagi pada Mei 2021, dengan target sepenuhnya peserta mendapatkan suntikan vaksinasi secara menyeluruh," ujarnya menambahkan.
Kebutuhan vaksin AstraZeneca yang telah diproduksi oleh SII sangat dibutuhkan sekali bagi negara-negara berkembang kerena mewakili tujuan dari COVAX.
Sejauh ini, India telah membagikan kurang lebih 60 juta dosis vaksin kepada 76 negara, yang sebagian suntikan vaksinasi AstraZeneca diproduksi oleh SII.***