Korea Utara Luncurkan Dua Rudal Balistik, PM Yoshihide Suga Protes

- 25 Maret 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Rudal. Korea Utara diduga meluncurkan dua rudal balistik.
Ilustrasi Rudal. Korea Utara diduga meluncurkan dua rudal balistik. / Defence-Imagery/pixabay

PR MAJALENGKA – Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik yang dicurigai dilepas ke laut pantai timur negara tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Aljazeera, peluncuran rudal tersebut merupakan pelanggaran sanksi perserikatan bangsa-bangsa (PBB).

“Itu mungkin sebuah rudal balistik, “ kata seorang juru bicara kementerian pertahanan.

Baca Juga: Sempat Ditunda hingga 2021, Berikut Angka-angka Unik dalam Kirab Obor Olimpiade Tokyo 2020

Berdasarkan resolusi dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa, Korea utara dilarang mengembangkan rudal balisitk.

Dengan peluncuran dua rudal itu akan menjadi tantangan baru bagi upaya presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk terlibat dengan pyongyang.

Yoshihide Suga perdana menteri Jepang mengatakan pada kamis, 25 Maret 2021 dalam peluncuran yang dikonfirmasi oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang tengah meninjau kebijakan negara tertutup tersebut.

Baca Juga: Impor 1 Juta Ton Beras Dianggap Merugikan, Bupati Indramayu : Menolak Impor, Merugika Petani!

Suga mengatakan bahwa rudal tersebut jatuh di luar perairan Jepang.

“Peluncuran Pertama hanya dalam waktu kurang dari satu tahun merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Jepang dan kawasan, serta melanggar resolusi PBB, “kata Suga dalam komentar yang disiarkan oleh penyiar politik Jepang NHK dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Aljazeera.

Karena peluncuran tersebut Jepang mengajukan protes resmi melalui kedutaan besarnya di China.

Baca Juga: Malaysia dan Korea Utara Memanas, Setelah Semua Staf Diplomatik Korea Utara Diusir dari Malaysia

Jepang mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan rudal balistik pertama pada pukul 7.04 pagi (22:4 GMT). Setelah itu rudal kedua pada pukul 7.23 pagi arah timur.

Rudal tersebut masing-masing terbang sekitar 420 kilometer (261 mil) dan 430 kilometer (267 mil), sebelum jatuh ke laut.

Peluncuran rudal itu terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan rudal jelajah yang dicurigai.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Hampir Sentuh 280, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Tertinggi di Kabupaten Majalengka

Ahli Strategi di tokyo khawatir Korea Utara mengambil tindakan provokatif untuk merusak kerja sama antara Jepang, Korea Selatan dan Amerika.

Ketiga negara tersebut mencoba mendapatkan pendapat yang sama tentang pencegahan, sanksi, dan keterlibatan.

Suga juga mengatakan bahwa dia akan membahas secara menyeluruh masalah Korea utara, termasuk peluncurannya, ketika dia mengunjungi Washington DC bulan depan.

Baca Juga: Julen Lopetegui hingga Mariano Garcia Remon, Inilah 5 Pelatih Real Madrid yang Gagal Bersinar

Penjaga pantai Jepang memperingatkan agar kapal tidak mendekati benda yang jatuh, dan menyarankan mereka untuk memberikan informasi tentang puing-puing yang ditemukan kepada pihak berwenang.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x