Impor 1 Juta Ton Beras Dianggap Merugikan, Bupati Indramayu : Menolak Impor, Merugika Petani!

- 25 Maret 2021, 14:52 WIB
Potret gudang Bulog Indramayu dengan stok beras di tahun 2018.
Potret gudang Bulog Indramayu dengan stok beras di tahun 2018. /Antara Foto/Reno Esnir

PR MAJALENGKA - Kebijakan impor 1 juta ton beras dianggap merugikan petani Indramayu.

Harga beras dipastikan akan anjlok jika beras impor masuk, apalagi menjelang panen raya April 2021.

Pemerintah Kabupaten Indramayu tidak menyetujui dan menolak impor beras secara resmi oleh Kementerian Perdagangan RI.

Baca Juga: Malaysia dan Korea Utara Memanas, Setelah Semua Staf Diplomatik Korea Utara Diusir dari Malaysia

"Saya menolak impor beras, karena merugikan petani Indramayu," tegas Bupati Indramayu Nina Agustina kepada awak media di pendopo setempat dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Cirebon Raya.

Nina didampingi oleh Wakil Bupati Lucky Hakim dan Sekretaris Daerah, rinto Waluyo melakukan penolakan impor beras sebagai bentuk proteksi kepada petani.

Karena kenaikan harga pupuk dan anjloknya harga gabah membuat petani selalu merugi ujar Nina.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Hampir Sentuh 280, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Tertinggi di Kabupaten Majalengka

Paparan dari Nina terkait data hasil Kabupaten Indramayu mencapai 1,7 juta ton pertahun sementara, kebutuhan untuk konsumsi warganya hanya 250 ribu ton per tahunnya.

Kemudian serapan Bulog mencapai 35 ribu ton per tahun dengan kondisi yang seperti itu mengakibatkan surplus produksi setiap tahunnya.

"Produksi padi kita sudah surplus, nah kalo ditambah masuknya beras impor akan berdampak bagi petani. Kenapa tidak ditingkatkan pada pengadaan sehingga impornya kita kurangi," sergah Nina.

Baca Juga: Julen Lopetegui hingga Mariano Garcia Remon, Inilah 5 Pelatih Real Madrid yang Gagal Bersinar

Di gudang Bulog Indramayu ternyata 5.600 ton stok beras impor  tahun 2018 masih menumpuk di tujuh gudang.

Sudah dua tahun lebih beras tersebut berada di gudang dan sudah mengalami penurunan mutu dengan kondisi berdebu dan menguning.

"Yang namanya beras, kalau disimpan lama pasti mengalami mutu. Yang tahun 2018 sebagian besar sudah mengalami turun mutu," Ujar Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu Dadan Irawan.

Baca Juga: Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksinasi, Satgas Covid-19: Bersama Sukseskan Vaksinasi Nasional

Dadan Mengatakan total stok beras di Bulog Indramayu sekarang total 33.000 ton. Stok tersebut merupakan gabungan dari stok di 2018 hingga tahun 2021.

saat disinggung mengenai beras impor tidak laku di pasaran, Dadan pun tidak memungkiri hal tersebut.

Kondisi stok beras menjadi kekhawatiran karena mutunya berkurang dan menyebarkan hama untuk stok baru karena stok 2018 sudah terlalu lama di gudang.***

Artikel ini pernah tayang di Cirebon Raya dengan judul Kata Bupati Indramayu, Impor 1 Juta Ton Beras itu Dianggap Rencana Ngawur.

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x