Stop Asian Hate Trending di Twitter , Ada Apa?

- 1 Maret 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /pixabay.com/Tumisu

Kedua teman yang beralih menjadi aktivis tersebut berhenti menjalankan bisnis di Chinatown San Fransisco dan menyebarkan pesan mereka di jalan-jalan pada jumat malam.

"Kami tidak hanya mencoba menyatukan orang Asia, tetapi semua orang. Dan membangun jembatan antara komunitas kulit hitam, komunitas coklat, semua komunitas, dan berkumpul sebagai satu umat," sambungnya.

Baca Juga: Pemerintah Buka 1,3 Juta Formasi CPNS 2021, Berikut Rincian Lengkapnya

Sebelum di Fransisco, "They Can't Burn Us All" mengadakan pawai dan rapat umum di Los Angeles.

“Kami tidak dapat mengandalkan orang lain, kami tidak dapat mengandalkan sistem yang rusak ini untuk membantu kami, kami harus bersatu, dan benar-benar melakukannya sekarang,” kata China Mac.

Dewan Perwakilan Rakyat AS baru-baru ini mengeluarkan resolusi, yang didukung oleh Rep. Grace Meng, D-NY, untuk mengecam rasisme terhadap orang Amerika keturunan Asia yang telah melonjak setelah Covid-19.

Baca Juga: Kreatif, Sampah Kaleng Bekasi Ini Diubah Menjadi Miniatur Motor

Meskipun undang-undang tersebut memenangkan banyak dukungan Demokrat, 164 Republik menentangnya.

“Ini seharusnya tidak menjadi masalah partisan,” kata Cynthia Choi, Co Executive Director of Chinese for Affirmative Action.

"Kita semua harus mengutuk kebencian dalam segala bentuknya dan itu tentu saja merupakan bagian tak terpisahkan dari fakta bahwa orang Asia disalahkan atas virus corona," kata Chynthia menambahkan.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: sanfrancisco.cbslocal.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x