Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Tes Urin dan Jenis Narkotika yang Ditemukan di Rumah Jennifer Jill
Laporan terbaru bahwa situs dan platform aplikasi Sugarbook melonjak hingga empat puluh persen dikarenakan banyaknya mahasiswa yang mendaftar.
Perlu diketahui bahwa tren kencan sugar tidak hanya terjadi di Malaysia saja.
Kencan berbasis aplikasi ini juga banyak ditemui di negara lain seperti Kanada, Amerika Serikat, Filipina, India, Indonesia, dan Singapura.
Baca Juga: Bocoran Draft Pembagian Grup Turnamen PSSI Piala Menpora 2021, Intip Kemungkinan Saingan Persib
Banyaknya protes dari berbagai pihak, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia akhirnya memblokir aplikasi dan situs web Sugarbook.
Menurut Dr. Raj pemblokiran situs tidak bisa menyelesaikan masalah praktik sugar.
Namun sebaliknya dia menyerukan solusi jangka panjang yang lebih efektif, karena masalah utama tidak hanya pada satu platform aplikasi saja.
Dr. Raj mengharapkan pada lembaga terkait untuk membuat sebuah program yang mampu menyelidiki situs-situs terlarang yang berbahaya.