Berencana Serang Dua Masjid, Remaja di Singapura Ditangkap

- 28 Januari 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi penyerangan
Ilustrasi penyerangan /Lingkar Madiun/

Pihak kementerian juga mengatakan bahwa dia juga berniat untuk menayangkan langsung serangan yang direncanakannya.

“Dia meradikalisasi diri, dimotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan ketertarikan pada kekerasan,” ujar kementerian.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Tiba, Majalengka Siap Lakukan Vaksinasi Februari Mendatang

“Dia juga telah menonton video propaganda Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan sampai pada kesimpulan yang salah bahwa ISIS mewakili Islam, dan bahwa Islam meminta para pengikutnya untuk membunuh orang yang tidak beriman," kata sebuah pernyataan itu merujuk pada kelompok ISIL.

Kementerian mengatakan remaja itu jelas dipengaruhi oleh supremasi kulit putih Australia Brenton Tarrant yang menembak mati 51 Muslim yang menghadiri salat Jumat di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret 2019.

Pelaku juga menayangkan penembakan itu secara langsung di Facebook.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini: Aldebaran Gak Bisa Tidur Mikirin Andin

Tarrant dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Agustus tahun lalu.

Kemendagri mengatakan dalam pernyataannya bahwa remaja tersebut mengakui selama penyelidikan bahwa dia hanya dapat memperkirakan dua hasil dari rencananya.

Pertama, dia ditangkap sebelum dia dapat melakukan serangan dan melaksanakan rencananya dan kemudian dibunuh oleh tentara atau polisi.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah