PR MAJALENGKA – Pada hari Sabtu 12 Desember 2020, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan kepada setiap negara untuk mengumumkan ‘darurat iklim’.
Hal ini bertepatan dengan ulang tahun kelima kesepakatan iklim Paris, dan membuat sebagian besar janji tambahan terhadap krisis iklim.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Guterres menyampaikan seruannya pada pertemuan puncak yang bertujuan membangun momentum di balik kesepakatan iklim Paris.
Baca Juga: Amerika Serikat Keluarkan Izin Darurat untuk Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer-BioNTech
Hal ini sejalan dengan dukungan dan komitmen baru dari Tiongkok dan prospek Presiden terpilih Joe Biden yang membawa Amerika Serikat (AS) kembali ke dalam pakta tersebut.
“Saya menyerukan kepada semua pemimpin di seluruh dunia untuk mendeklarasikan Keadaan Darurat Iklim di negara mereka sampai netralitas karbon tercapai,” ucap Guterres.
Dampak perubahan iklim yang semakin mencolok sejak kesepakatan Paris dibuat, telah banyak dirasakan.
Baca Juga: California Bergabung Dengan Pemerintah Amerika Serikat Demi Gugat Google dalam Kasus Anti Monopoli
Salah satunya kebakaran hutan di Australia dan California, hingga lapisan es mencair.