Tiongkok Klaim Kimchi sebagai Miliknya, Warga Korea Selatan Kesal: Mencuri Budaya Kita

- 11 Desember 2020, 09:00 WIB
Kimchi yang dengan mudah ditemukan di Pasar Korea Selatan.*
Kimchi yang dengan mudah ditemukan di Pasar Korea Selatan.* /The Guardian/Justin McCurry

PR MAJALENGKA - Kementerian Pertanian Korea Selatan ikut panas setelah media Pemerintah Tiongkok mengklaim bahwa mereka akan memimpin industri kimchi secara global.

Ramai dibicarakan para pengguna media sosial, Tiongkok dan Korea Selatan terlibat dalam perseteruan yang membicarakan mengenai asal usul kimchi.

Hidangan Kubis yang difermentasi itu, kebanyakan orang mengenalnya sebagai budaya atau bagian penting dari makanan Korea.

Baca Juga: Pesawat Anti-Nuklir Vladimir Putin Dibobol, Emas dan Platinum Raib Digondol Perampok

Namun kenyataanya tidak, media Pemerintah Tiongkok menunjukan kalau hidangan fermentasi itu sudah menerima sertifikasi dari Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO).

Pengakuan media tersebut menimbulkan reaksi daring yang heboh.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari The Guardian, status dari ISO ini adalah standar internasional untuk industri kimchi yang dipimpin oleh Tiongkok.

Baca Juga: Kembali Diterpa Cobaan, Putra Joe Biden Kini Sedang Diselidiki oleh FBI Atas Dugaan Penipuan Pajak

Klaim kimchi milik Tiongkok memicu kemarahan di antara warga Korea Selatan.

Padahal, sebenarnya penghargaan tersebut harusnya hanya mencakup pao cai.

Pao Cai yaitu sejenis sayuran acar yang sering ditemukan dalam masakan Sichuan.

Baca Juga: Sebuah Helikopter Jatuh di Pegunungan Alpen Prancis, Tercatat 5 Orang Dinyatakan Tewas

Beberapa media Korea Selatan mengatakan, pengakuan kimchi milik Tiongkok mirip dengan ‘tawaran untuk menguasai dunia’.

Kontroversi kimchi adalah pertengkaran daring terbaru antara pengguna media sosial di Tiongkok dan Korea Selatan.

Pada bulan Oktober, pemimpin fenomena K-pop BTS menghadapi rentetan kritik di Tiongkok setelah mengatakan solidaritas negaranya dengan Amerika Serikat berasal dari perang Korea.

Baca Juga: Bersiap untuk Vaksinasi, Joe Biden Akan Bertemu Kepala Program Vaksin Covid-19 Minggu Ini

Dimana ketika konflik itu, Tiongkok berperang bersama Korea Utara.

Bulan lalu, giliran girl band populer Blackpink yang tampil di kebun binatang negara asalnya, Korea Selatan, dengan menggendong bayi panda yang dipinjam dari Tiongkok.

Hal tersebut menimbulkan tuduhan bahwa mereka berisiko membahayakan kesehatan hewan itu.

Baca Juga: Dihantui Virus AI, Korea Selatan Mulai Selidiki Kasus Flu Burung 2 Peternakan Lokal

Bahkan Kementerian Pertanian Korea Selatan tergerak untuk mengomentari bentrokan budaya itu.

Dia merilis pernyataan yang mengatakan bahwa standar yang disetujui ISO ‘tidak ada hubungannya dengan kimchi.’

“Tidak pantas untuk melaporkan (pao cai memenangkan ISO) tanpa membedakan antara kimchi dari pao cai dari Sichuan,” kata Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Nelangsa Kisah Seorang Nenek Simpan Uang Tunai Rp1 Miliar di Kaleng Bekas, Malah Habis Dimakan Rayap

Pengguna internet Tiongkok berujar mereka memiliki hak untuk mengklaim hidangan tersebut sebagai milik mereka.

Hal ini dikarenakan begitu banyak kimchi yang dikonsumsi di Korea Selatan, di mana orang-orang makan sekitar 2 juta ton per tahun kimchi yang berasal dari Tiongkok.

Seperti K-pop, kimchi telah mendapatkan keuntungan dari Korean Wave dan menyatu dalam budaya Korea yang sekarang memiliki banyak penggemar di luar Korea Selatan.

Baca Juga: Korea Selatan Kembali Laporkan Kasus Flu Burung dari Peternakan Bebek

Selain itu, Kimchi dimanfaatkan melalui beragam variasi dan menyertai hampir setiap makanan.

PBB tampaknya setuju bahwa kimchi adalah Korea Selatan, dengan UNESCO menambahkan kimjang yang merupakan proses membuat kimchi ke dalam daftar warisan budaya pada tahun 2013.

Badan tersebut mengatakan bahwa kimjang ‘merupakan bagian penting dari makanan Korea, melampaui kelas dan perbedaan regional.

Praktik kimjang menegaskan kembali identitas Korea dan merupakan kegiatan yang memiliki manfaat bagus untuk memperkuat kerja sama keluarga. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x