Presiden Tiongkok Meminta Pasukan Militer Siap Bertempur Setelah India Membuat Keputusan Kontroversi

- 5 Desember 2020, 13:29 WIB
Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. /

Selain itu, beberapa perusahaan China telah mulai memberhentikan tenaga kerja lokalnya di India.

Hal ini salah satu langkah yang dapat dikaitkan dengan keputusan New Delhi untuk membatasi penggunaan aplikasi Tiongkok.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Wakil Bupati Garut Meminta Warga Mengungsi ke Tempat Aman

Anak perusahaan Alibaba, UC Web, telah menutup layanannya di negara itu dan menyebabkan PHK di kantor Gurugram dan Mumbai.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan India menyambut baik larangan aplikasi tersebut. Karena pada dasarnya hal itu mendorong pesaing asing mereka keluar dari negara.

Menjadikan lingkungan yang lebih aman dan opurtunistik di dalam negeri.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengoleskan Es di Wajah Setiap Hari, Salah Satunya Membantu Mengelupas Kulit

Tiongkok menegaskan kembali bahwa pendekatan India seperti itu adalah ‘diskriminatif’ dan merupakan pelanggaran aturan yang ditetapkan oleh organisasi perdagangan dunia (WTO).

Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Kalau India sejak Juni telah memberlakukan pembatasan aplikasi smartphone Tiongkok dengan dalih kemanan nasional.

“Langkah-langkah ini melanggar prinsip pasar dan aturan WTO dan sangat merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok. Tiongkok dengan tegas menolak,” ucap Zhao.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Eurasian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah