PR MAJALENGKA – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Rabu 3 Desember mengeluarkan pernyataan terkait lama karantina covid-19.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, mereka mengatakan masa karantina yang lebih pendek, yaitu tujuh hari dengan tes covid-19 yang negatif.
10 hari karantina untuk seseorang yang tidak menunjukkan gejala setelah terpapar virus, dan ini merupakan alternatif untuk standar 14 hari saat ini.
Baca Juga: Demi Menstabilkan Keuangan, Barcelona Menunda Gaji hingga Melego Sejumlah Pemainnya
CDC mengatakan masih merekomendasi periode karantina 14 hari bagi mereka yang terpapar covid-19, sebagai cara terbaik untuk mengurangi penyebarannya.
Mereka menyebut alternatif opsi yang lebih pendek ini diharapkan bisa meningkatkan kepatuhan.
“Menggurangi lamanya karantina dapat mempermudah orang untuk mengikuti tindakan kesehatan masyarakat yang kritis dengan mengurangi kesulitan ekonomi seseorang,” kata pejabat CDC, Henry Walke kepada wartawan.
Baca Juga: Peringati HDI 2020, Jokowi Tegaskan Komitmen Penyetaraan Hak dan Kesempatan Bagi Disabilitas
Menurut Walke, orang masih harus memperhatikan gejala selama 14 hari.