Donald Trump Akan Meninggalkan Gedung Putih Jika Joe Biden Dinyatakan Menang Suara Electoral College

- 28 November 2020, 20:34 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* /Twitter.com/@realDonaldTrump/

PR MAJALENGKA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memberi suara untuk Presiden terpilih Joe Biden.

Donald Trump mengatakan jika Biden secara resmi dinyatakan sebagai pemenang oleh Electoral College,maka dia akan meninggalkan Gedung Putih.

Ketika ditanya apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih Joe Biden, Donald Trump mengatakan satu hal.

Baca Juga: Sekjen PBB Lakukan Pembatasan Diri Setelah pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

“Tentu saja saya akan meninggalkan dan kamu tahu itu,” ucapnya yang dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Tetapi, Trump mengatakan akan sulit baginya untuk mengakui karena menganggap ada penipuan besar-besaran.

“Itu adalah pemilihan yang curang pada tingkat tertinggi,” kata Trump.

Baca Juga: Sebuah Penelitian Menunjukkan Vitamin D Gagal Membantu dalam Kasus Pasien Covid-19 yang Parah

Dia bersikeras sambal teus memberikan, bukti konkret tentang penyimpangan pemungutan suara yang meluas.

Ini adalah pertama kalinya Trump menerima pertanyaan dari wartawan sejak hari pemilu, dan terkadang dia menjadi agresif.

Sebelumnya, Biden memenangkan pemilihan dengan 306 suara electoral college yang membutuhkan lebih dari 270 suara untuk menang.

Baca Juga: Tiongkok dan Korea Selatan Setujui Perubahan di Bawah Pemerintahan Amerika Serikat yang Baru

Jumlah itu lebih banyak dibanding dengan 232 suara Trump, dan para pemilih dijadwalkan bertemu 14 Desember untuk meresmikan hasilnya.

Biden juga memimpin Trump dengan lebih dari 6 juta dalam penghitungan suara populer.

Trump sejauh ini menolak untuk mengakui kekalahannya.

Baca Juga: India Resmi Masuk Resesi Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19

Meskipun awal pekan ini dia setuju untuk membiarkan proses transisi Biden resmi dilanjutkan.

Upaya Trump dan para pembantunya untuk membalikkan hasil di negara-negara bagian utama, baik melalui tuntutan hukum atau menekan legislator telah gagal, dan dia kehabisan pilihan.

“Presiden terpilih Biden memenangkan 306 suara elektoral. Negara-negara terus mengesahkan hasil itu,” tutur Michael Gwin, juru bicara kampanye Biden.

Baca Juga: Kematian Ilmuwan Nuklir Iran Akan Memicu Konfrontasi di Minggu Terakhir Kepemimpinan Donlad Trump

“Biden akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Januari 2021,” lanjutnya.

Trump mengatakan pada Kamis 26 November 2020 bahwa dia akan melakukan perjalan pada 5 Desember ke Georgia.

Di Georgia, Trump kalah tipis dari Biden.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh Tewas, Iran Tuduh dan Siap Balas Dendam pada Israel

Kedatangan Trump ke Georgia juga untuk berkampanye bagi dua kandidat Senat AS dari Partai Republik.

Dua pemilihan putaran kedua di Georgia pada 5 Januari akan menentukan apakah Partai Republik bisa mempertahankan mayoritas mereka di Senat. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x