Jelang Libur Thanksgiving, Joe Biden Desak Warga Amerika Serikat Untuk Tetap di Rumah

- 26 November 2020, 21:46 WIB
Joe Biden Presiden Terpilih Amerika.*
Joe Biden Presiden Terpilih Amerika.* /

PR MAJALENGKA – Kasus Covid-19 di Amerika Serikat hingga Rabu, 25 November 2020 telah mencapai 12,5 juta yang terkonfirmasi infeksi.

Lebih dari 261.000 orang meninggal dunia karena Covid-19 dan kasus bertambah per harinya sekira 200.000 orang.

Pasien yang dirawat juga mengalami lonjakan setelah memasuki musim dingin.

Baca Juga: KPK Tetapkan Edhy Prabowo Sebagai Tersangka Kasus Korupsi, Simak 3 Faktanya Ini

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, dengan banyaknya kasus Covid-19 yang terjadi, pemerintah Amerika Serikat telah mencegah untuk melakukan liburan dan tetap di rumah.

Joe Biden, selaku pemimpin terpilih Pilpres Amerika Serikat 2020 menyerukan persatuan dalam menghadapi pandemi yang mengalami lonjakan sehingga membuat tenaga kesehatan kewalahan.

“Saya tahu, negara ini semakin lelah dengan pertarungan (Covid-19). Kami sedang berperang dengan virus, bukan dengan satu sama lain,” ujar Biden.

Baca Juga: Pemprov Jabar Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

“Kami berhutang budi kepada para tenaga medis yang telah mempertaruhkan nyawa, beberapa kehilangan nyawa, dan mempertaruhkan banyak hal dalam pertempuran heroik,” sambung Biden.

Biden mendesak warganya untuk tidak berkumpul dengan jumlah orang yang banyak serta selalu memakai masker.

Meskipun telah diperingatkan tidak melakukan liburan Thanksgiving, jutaan warga Amerika Serika justru melakukan perjalanan menggunakan pesawat.

Baca Juga: Hasilkan 200 Ton Sampah Per Hari, Dinas Lingkungan Hidup Garut Rencanakan Program Recycle Sampah

Thanksgiving merupakan hari berkumpul bersama keluarga dan teman dalam jumlah besar untuk berpesta dan mengingat berkah hidup.

Namun, tahun ini Thanksgiving dilaksanakan ketika kasus pandemi tengah melonjak di Amerika Serikat.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Reuters, parade Thanksgiving yang biasa dilakukan parade dengan balon karakter raksasa, sekarang diganti dengan kendaraan yang dirancang khusus.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Telur Rebus, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan

Penonton yang biasanya berdiri di pinggir jalan pun pada tahun ini tidak diizinkan seperti sebelumnya.

“Dan itu agar kami dapat menjaga semua orang untuk tetap aman di rumah,” ujar Susan Tercero, producer eksekutif parade.

Banyak masyarakat Amerika Serikat yang menganggap berkumpul untuk memakan olahan kalkun, kentang, dan pai labu cukup penting daripada pandemi.

Baca Juga: Dari Mana Julukan “Tangan Tuhan” Diego Maradona Bermula? Begini Asalnya

Namun banyak juga masyarakat yang membatalkan perjalanan liburan mereka bersama keluarga dan menggantinya dengan melakukan tatap muka dengan orang yang dicintai melalui FaceTime dan Zoom.

Pada Rabu, Gubernur Rhode Island, Gina Raimondo meminta untuk membuat Thanksgiving sekecil mungkin, dengan tujuan untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Dengan lonjakan rawat inap, bar, tempat gym, dan tempat lain akan ditutup, negara bagian akan memulai “jeda” selama dua minggu.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah