PBB Desak Para Pemimpin Ethiopia untuk Lindungi Warga Sipil di Wilayah Tigray

- 25 November 2020, 13:26 WIB
Ilustrasi serangan.*
Ilustrasi serangan.* /pixabay.com/Pexels

Termasuk yang selamat dari pembantaian ratusan orang warga sipil di kota Mai Kadra pada tanggal 9 November 2020.

Militer Ethiopia telah mengatakan kepada penduduk ibu kota daerah yang dikepung untuk menyelamatkan diri sebelum serangan yang dijadwalkan pada hari Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Akhirnya Donald Trump Buka Jalan Bagi Joe Biden untuk Jalani Transisi Pemerintahan

Hal ini memeringatkan, apapun bisa terjadi, pejabat TPLF mengatakan bahwa bahkan jatuhnya Mekelle tidak mengakhiri pertempuran mereka.

“Pasukan kami masih menguasai sebagian besar pedesaan Tigray, dan struktur pemerintahan kami tetap utuh di daerah-daerah ini,” kata Fesseha Tessema, seorang penasihat TPLF.

Tidak ada solusi militer, hanya solusi politik yang dinegosiasikan.

Baca Juga: Pemberian Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Amerika Serikat Direncanakan pada Pertengahan Desember

Konflik ini tentu menjadi perhatian organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dilansir Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Reuters.com, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres sangat prihatin terhadap situasi di wilayah Tigray Ethiopia.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Selasa 24 November 2020 mengatakan, Guterres meminta semua pihak untuk mengurangi ketegangan.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah