Sebanyak 10 Polisi di Jerman Ditangkap Menyusul Penemuan Grup Obrolan neo Nazi

- 25 November 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp.
Ilustrasi aplikasi WhatsApp. /Pixabay/Alfredo Rivera

Ada juga komentar tentang penembakan masjid tahun lalu di Christchurch, Selandia Baru, yang mengatakan, "Terlalu banyak yang meleset”.

Para tersangka berada di grup WhatsApp yang bernama Kunta Kinte, grup ini dibuat pada 2015 dan digunakan oleh petugas polisi yang merupakan anggota grup bowling.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Korea Selatan Usulkan Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan Jalani Perawatan di Rumah

Para anggota grup membagikan ratusan pesan, foto, dan video termasuk foto-foto pemimpin Nazi Adolf Hitler yang tak terhitung jumlahnya.

Sementara itu, komentar anti-Semit juga dikirim pada grup tersebut.

Pada Selasa pagi 24 November 2020, pejabat Jerman menggerebek rumah polisi aktif dan pensiunan sehubungan dengan kabar tersebut.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga Akan Pimpin Upaya Internasional Memerangi Perubahan Iklim

Sebanyak 17 lokasi digeledah di negara bagian barat, termasuk di kota Essen dan Muelheim an der Ruhr.

Dari penggeledahan tersebut, lebih dari 600 perangkat penyimpanan disita.

Ada 9 tersangka menghadapi tuduhan ujaran kebencian dan menggunakan simbol yang dilarang berdasarkan konstitusi Jerman.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x