Badai Vamco Diprediksi Menuju Vietnam, 468.000 Warga dari Empat Provinsi Dievakuasi

15 November 2020, 15:55 WIB
ilustrasi bencana topan atau badai /Pixabay/Comfreak

 

PR MAJALENGKA – Diprediksi akan diterjang Badai Vamco, ribuan orang di Vietnam pada Sabtu, 14 November 2020 telah dievakuasi.

Wilayah Vietnam tengah selama berminggu-minggu secara berturut telah dihantam oleh badai, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 159 orang dan 70 orang dinyatakan hilang.

Menurut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bahwa cuaca buruk juga merusak dan menghancurkan lebih dari 400.000 rumah.

Baca Juga: Ironi Setelah Libur Panjang, Jawa Barat Malah Temukan Kenaikan Jumlah Kasus Positif Covid-19

Jalan dan jembatan rusak, pasokan listrik terganggu, tanaman pangan hancur dan menyebabkan 150.000 orang dalam risiko kekurangan pasokan pangan.

“Tidak ada jeda (untuk mengahadapi bencana alam) bagi lebih dari delapan juta orang yang tinggal di Vietnam tengah,” ujar Nguyen Thi Xuan Thu, Presiden Palang Merah Vietnam yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera.

Nguyen Thi Xuan Thu menambahkan setiap kali warga Vietnam mulai membangun kembali kehidupan dan mencari mata pencaharian, mereka akan dihantam oleh badai lain.

Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus Covid-19 di Atas 200 Orang, Korea Selatan Terapkan Denda Jika Tak Pakai Masker

Menurut Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, mengatakan bahwa badai Vamco adalah badai yang sangat kuat, sehingga pihak otoritas manajemen bencana pemerintah mengevakuasi sekira 468.000 orang dari rumah mereka di empat provinsi.

Bandara dan pantai telah ditutup, larangan memancing pun sudah diberlakukan karena Vietnam akan bersiap menghadapi angin dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam (60 mil per jam) yang diperkirakan menghantam pada Minggu.

Dilansir dari Reuters, badai Vamco akan menjadi badai ke-13 yang menghantam Asia Tenggara tahun ini.

Baca Juga: Peredaran Narkoba Menjadi Kejahatan Paling Tinggi di Kalimantan

Lebih dari 160 orang tewas oleh badai yang menerjang sejak awal Oktober.

Di Filipina, penjaga pantai dan Badan Penanggulangan bencana bergerak cepat untuk menyelamatkan ribuan orang di provinsi utara pada Sabtu.

Hal tersebut dilakukan setelah badai ke-21 melanda pulau Luzon tahun ini pada Rabu malam dan Kamis pagi.

Baca Juga: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Perihal Dirinya Digadang-gadang Menjadi Capres 2024

Sedikitnya telah menewaskan 53 orang, melukai sekira 52 orang dan menyebabkan 22 orang lainnya dinyatakan hilang oleh Filipina.

Bukan hanya itu, badai Vamco juga merendam wilayah Cagayan di sebelah utara Manila.

Sebagian masyarakat naik ke genteng rumah mereka untuk menghindari banjir dan menunggu datangnya tim penyelamat.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler