BERITA MAJALENGKA – Indonesia telah sukses menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN dan di tahun yang sama kembali digelar KTT ke-43 ASEAN.
Indonesia telah berhasil menjadi ketua KTT ASEAN 2023 kemudian keketuaan KTT ASEAN 2024 telah beralih kepada negara Laos.
KTT ke-42 ASEAN dan KTT ke-43 ASEAN memiliki perbedaan yang menonjol, namun keketuaan ASEAN Indonesia 2023 memiliki kesamaan yaitu sama-sama berjalan dengan lancar dan sukses.
KTT ke-42 ASEAN dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 10-11 Mei 2023, sedangkan KTT ke-43 ASEAN dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada 6-7 September 2023.
Pada KTT ke-42 ASEAN menyelenggarakan 5 konferensi dan 3 pertemuan bilateral, sedangkan KTT ke-43 ASEAN memiliki jumlah pertemuan sebanyak 12 konferensi dengan 13 pertemuan bilateral.
KTT ke-42 ASEAN dihadiri oleh 11 negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Negara yang hadir pada KTT ke-43 ASEAN adalah Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
KTT ke-43 ASEAN juga dihadiri oleh 9 negara Mitra Wicara yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan China, serta 2 negara undangan yaitu Bangladesh dan Kepulauan Cook.
Organisasi Internasional Mitra Wicara ASEAN dan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) juga hadir pada acara KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
7 Organisasi Internasional yang turut hadir di KTT ke-43 ASEAN adalah World Bank, International Monetary Fund (IMF), ASEAN-Secretary Global, World Economic Forum, Indian Ocean Rim Association (IORA), Pasific Island Forum (PIF), ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), dan Trilateral Cooperation Secretariat (TCS).
Isu yang dibahas pada KTT ke-42 ASEAN adalah perdagangan manusia akibat penyalahgunaan teknologi, konektivitas pembayaran lintas negara di kawasan, dan isu konflik kekerasan serta kemanusiaan Myanmar.
KTT ke-43 ASEAN membahas lanjutan pembahasan mengenai penguatan kelembagaan organisasi agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan, peningkatan sumber daya manusia masyarakat ASEAN, dialog-dialog tentang HAM, dan kerja sama maritim antar negara-negara di kawasan.
Pebahasan di KTT ke-43 yang lain yaitu code of conduct terkait Laut Cina Selatan, ASEAN Maritim Outlook, dan ASEAN Outlook in Indo Pacific (AOIP).
Demikian perbedaan antara KTT ke-42 ASEAN dan KTT ke-43 ASEAN yang sama-sama telah sukses digelar di Indonesia.***
Baca Juga: Chef Arnold jadi Koki Utama di Gala Dinner KTT Asean 2023, ‘Nusantara the Forest’ Bikin Kesemsem