Jamaah yang Sudah Mendapat Vaksin Covid-19 Diizinkan Melaksanakan Ibadah Umrah dan Salat di Masjidil Haram

6 April 2021, 15:05 WIB
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan terkait dengan pelaksanaan haji dan umrah tahun 2021.* /Pixabay/jakman1/

PR MAJALENGKA – Pemerintah Arab Saudi pada hari Senin 5 April 2021 kemarin mengumumkan bahwa hanya orang yang telah divaksinasi Covid-19 yang diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah umrah sepanjang tahun yang diawali dari bulan suci Ramadhan 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Aljazeera, kementerian haji dan umrah menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa hanya orang yang sedah mendapat vaksin akan diberikan hak untuk menjalani ibadah umrah serta shalat di Masjidil Haram, di kota suci Mekkah.

Pihak kementerian juga mengatakan bahwa seseorang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sekurang-kurangnya empat belas hari sebelum melaksanakan ibadah haji atau seseorang yang sudah pulih dari virus ini.

Baca Juga: Jelang Tayang, Begini Alur Cerita dari Drama Korea Law School yang Penuh Misteri yang Dibintangi oleh Kim Bum

Selain itu, kementerian akan meningkatkan kapasitas operasional di masjid sesuai dengan protokol dan pembatasan dari Covid-19 yang berlaku.

Namun hal itu belum bisa dipastikan apakah kebijakan ini akan diperpanjang hingga akhir tahun ini, karena meningkatnya infeksi virus korona di Arab Saudi.

Arab Saudi sendiri melaporkan bahwa sudah ada lebih dari 393.000 orang yang terjangkit virus Covid-19 dan ada lebih dari 6.700 kematian.

Baca Juga: 5 Amalan yang Tepat dilakukan Menyambut Bulan Ramadhan, Jangan Lupa Tuntaskan Puasa Qada

Kementerian kesehatan kerajaan pun mengungkapkan telah memiliki lebih dari lima juta dosis vaksin virus Covid-19, di negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 34 juta jiwa ini.

Sebulan sebelumnya, Raja Salman memutuskan untuk mengganti menteri haji, akibat sedikitnya jamaah haji yang datang beberapa bulan akibat pandemi.

Essam bin Saeed ditunjuk untuk menggantikan Mohammad Benten yang telah dibebastugaskan dari jabatannya, berdasarkan dekrit kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA).

Baca Juga: 5 Kebiasaan Kecil yang bisa Membantu Turunkan Berat Badan, Perhatikan Porsi Makanan Salah Satunya

Di tahun 2020 hanya 10.000 warga muslim dari Arab Saudi sendiri yang diperbolehkan menunaikan ibadah haji tahun lalu.

Jumlah tersebut berbanding terbalik dari sebelumnya dengan 2,5 juta muslim di seluruh dunia yang datang beribadah pada tahun 2019.

Saat ini memang telah dimasifkan kampanye vaksinasi COVID-19 yang telah dilakukan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui dari Video Klip Film Out Milik BTS

Salah satunya dengan ide untuk membuat paspor atau semacam sertifikat vaksin yang bisa jadi solusi untuk menginisiasi dibukanya perbatasan internasional dengan aman dan juga demi menaikkan kembali pendapatan di sektor pariwisata.

Pada Maret 2021, Tiongkok resmi mengeluarkan program sertifikat kesehatan bagi warganya ingin melancong ke luar negeri.

Bahkan sertifikat dalam bentuk digital ini bisa memperlihatkan status vaksinasi pengguna dan hasil tesnya, dan dapat diakses oleh warga Tiongkok melalui media sosial WeChat.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka Selasa 6 April 2021, Pasien Meninggal Dunia Bertambah 3 Orang

Pemerintah Inggris juga sedang mempertimbangkan ide untuk memberikan bukti vaksinasi Covid-19 agar warga dapat mengakses atau menikmati kembali pub atau arena olahraga.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat mengutarakan bahwa sertifikat bisa jadi akan diperlukan dalam perjalanan internasional.

Namun, para anggota parlemen di Inggris justru menentang langkah ini dalam sebuah surat yang menyatakan bahwa tindakan ini ‘memeceah belah dan diskriminatif’.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler