Bill Gates Danai Proyek Menutup Matahari untuk Kurangi Pemanasan Global, Apa Dampaknya?

1 Februari 2021, 20:02 WIB
Bill Gates berikan dana untuk proyek penutupan matahari. /time.com

PR MAJALENGKA – Miliarder Bill Gates ingin menutup matahari agar pemanasan global dunia bisa teratasi.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari ctpost.com, Bill Gates disebutkan mendanai proyek yang akan membantu meredupkan sinar matahari.

Menurut Forbes, Bill Gates bersedia mendanai proyek tersebut untuk mendinginkan bumi dari teriknya sinar matahari.

Baca Juga: Sinopsis Film Vantage Point, Presiden AS yang Jadi Sasaran Tembakan

Bill Gates mendanai penelitian yang disebut “Stratospheric Controlled Disturbance Experiment” (Eksperimen Gangguan Terkendali Stratosfer) atau disebut SCoPEx.

Penelitian yang didanai Bill Gates itu dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Harvard.

Proyek tersebut bertujuan agar sinar matahari dapat dipantulkan oleh sesuatu yang berada di luar atmosfer bumi.

Baca Juga: Dewan Perwakilan Rakyat Filipina Tetapkan 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional

Solusi ini akan dicapai dengan menyemprotkan berton-ton kalsium karbonat tidak beracun (CaCO3) ke atmosfer.

"SCoPEx adalah eksperimen ilmiah untuk memajukan pemahaman tentang aerosol stratosfer yang mungkin relevan untuk rekayasa geo surya," tutur halaman proyek tersebut.

Proyek ini akan mulai melakukan tes yang sejauh ini terdiri dari pelepasan balon dengan peralatan ilmiah.

Baca Juga: Mengenal Ben Davies, Bek Tengah Teranyar Liverpool yang Diminati Beberapa Klub Eropa

Pelepasan balon tersebut tidak akan menyemprotkan CaCO3 tetapi akan berfungsi sebagai uji gerak dan untuk mengeksplorasi komunikasi dan sistem operasi.

“Kami berencana menggunakan balon ketinggian untuk mengangkat paket instrumen sekitar 20 kilometer ke atmosfer,” tutur pihak ScoPEx.

“Setelah di tempatkan, sejumlah kecil material (100g 2 kilogram) akan dilepaskan untuk menciptakan massa udara yang terganggu dengan panjang sekitar satu kilometer dan diameter seratus meter,” sambungnya.

Baca Juga: WandaVision: Ada Episode Tambahan, Ceritakan Transisi ke Film Lainnya

Selain itu, mereka juga akan menggunakan balon tersebut untuk mengukur perubahan yang dihasilkan pada massa udara.

“Kami akan menggunakan balon yang sama untuk mengukur perubahan yang dihasilkan pada massa udara yang terganggu, termasuk perubahan densitas aerosol, kimia atmosfer, dan hamburan cahaya, ” ucapnya.

Apa Dampaknya untuk Bumi?

Baca Juga: Tottenham Hotspurs Kalah oleh Brighton, Jose Mourinho: Tim Memulai dengan Sedih

Menurut Forbes, penentang ilmiah dari proyek ini percaya bahwa geoengineering matahari dapat membawa risiko yang tidak dapat dihindari.

Selain itu, bisa beresiko terhadap perubahan ekstrim cuaca tetapi tidak berbeda dengan tren pemanasan saat ini.

Mereka juga menjelaskan bahwa pemerhati lingkungan takut bahwa perubahan yang signifikan dalam strategi mitigasi akan menjadi jalan bagi gas rumah kaca untuk terus dilepaskan dan tak terkendali.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Enterpreneur

Tags

Terkini

Terpopuler