Catat Rekor Harian Covid-19 Terbanyak Hingga Tembus Seribu Kasus, Korea Selatan Beli Jutaan Vaksin

14 Desember 2020, 12:03 WIB
Korea Selatan melaporkan 1.030 kasus infeksi virus corona baru pada hari Minggu , 13 Desember, sebagai rekor harian kedua berturut-turut sebagai negara yang awalnya berhasil mengendalikan covid-19.* /pixabay.com/Big_Heart

PR MAJALENGKA – Kasus Covid-19 di Korea Selatan terus meningkat setiap harinya, terbaru pada hari Minggu, 13 Desember 2020 Negeri Gingseng ini melaporkan ada 1.030 kasus infeksi virus corona baru.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, pihak berwenang telah memperingatkan akan memperketat tindakan jarak fisik jika penyebaran terus berlanjut.

Kasus ini menjadi yang terbesar kedua di Negeri Ginseng, atas kejadian tersebut banyak tekanan dari pihak berwenang untuk lebih memperketat jarak fisik.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair Desember 2020, Berikut Langkah-langkah Mengecek Lewat Eform BRI

Angka penambahan pasien positif membuat total kasus infeksi menjadi 42.766 kasus dengan kematian mencapai 580 kasus.

Sebanyak 1.002 kasus tertular secara lokal, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) mengatakan, sebagian besar penyebaran terjadi saat di gereja, pertemuan pribadi, dan rumah sakit wilayah Greater Seoul.

Saat ini Seoul telah membatasi operasional usaha seperti klub malam ditutup, dan restoran hanya diizinkan menyediakan pengiriman dan takeout setelah jam 9 malam.

Baca Juga: Update Covid-19 Senin 14 Desember 2020, Sempat Melonjak, Kini Pasien Aktif di Majalengka Menurun

Jika kasus terus berlanjut, pembatasan jarak akan dinaikan, hal tersebut mengharuskan sekolah untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh, hanya mengizinkan pekerja penting di kantor, dan melarang pertemuan lebih dari 10 orang.

Sebelumnya Korea Selatan sempat mendapat pujian karena keberhasilannya dalam mengendalikan Covid-19 tanpa penguncian, dan hanya mengandalkan pelacakan kontak dan pengujian.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In telah membuat status Korea Selatan saat ini menjadi situasi darurat.

Baca Juga: Vaksinasi Mandiri Ditargetkan untuk 75 Juta Orang, Bio Farma Menyanggah Telah Buka Pre-Order Vaksin

“Kami akan menganggap ini sebagai situasi darurat dan mengerahkan upaya habis-habisan dalam waktu singkat, menggunakan semua kemampuan administratif yang tersedia,” ucapnya.

Sementara dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Antaranews, Korea Selatan berencana untuk membeli jutaan vaksin untuk warganya.

Pemerintah Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan 44 juta vaksin Covid-19.

Baca Juga: Serahkan Maskara Untuk Desa Berstatus Mandiri di Kabupaten Garut, Wagub Jabar: Bisa Memicu Desa Lain

Namun Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo menjelaskan tidak akan memulai vaksinasi dengan terburu-buru.

“Kami tidak melihat kebutuhan untuk segera memulai vaksinasi tanpa memastikan bahwa risiko vaksin telah diverifikasi,” ucapnya.

Pemerintah Korea Selatan telah mengatur untuk membeli 20 juta dosis masing masing dari AstraZeneca Plc, Pfizer Inc, dan Moderna Inc.

Baca Juga: BMKG: Majalengka Cerah Berawan Hingga Hujan Ringan, Prakiraan Cuaca Hari Ini, 14 Desember 2020

Serta 4 juta dosis dari Johnson & Johnson’s Janssen, yang cukup untuk memvaksin 34 juta orang.

Sementara sisanya sebanyak 10 juta dosis vaksin akan diperoleh dari proyek vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia, atau dikenal dengan COVAX.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler