Twitter Luncurkan Fitur Baru “Cuitan Sesaat” yang Hilang Setelah 24 Jam

18 November 2020, 18:47 WIB
Ilustrasi Twitter /Pixabay - PhotoMIX-Company

PR MAJALENGKA – Fitur status 24 jam kini tidak hanya berlaku di WhatsApp dan Instagram saja, namun baru-baru ini Twitter juga meluncurkan fitur serupa.

Pada Selasa 17 November 2020, Twitter mengatakan, pihaknya meluncurkan tweet yang menghilang setelah 24 jam.

Twitter mengikuti rekam jejak platform sosial saingan dalam menawarkan pesan singkat.

Baca Juga: Tingkatkan Rasio Akses Internet Cepat Merata, Kominfo Resmikan 18 BTS 4G di Labuan Bajo

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari channelnewsasia.com, cuitan sekilah ini telah diuji di beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini dimaksudkan untuk berbagi status sesaat dengan tujuan membawa pengguna yang ingin menghindari komentar mereka menjadi perlengkapan permanen.

Manajer Produk Sam Haveson dan Direktur Desain Joshua Harris menjelaskan tentang fitur baru ini akan mempermudah bagi para pengguna baru Twitter. Hal ini disampaikan melalui blog Twitter.

Baca Juga: Huawei Terpaksa Jual Merek Honor pada Konsorsium Demi Keberlangsungan Merek Tersebut

"Mereka yang baru mengenal Twitter menggunakan fitur cuitan sesaat sebagai cara yang lebih mudah untuk membagikan apa yang mereka pikirkan," katanya.

Cuitan sesaat akan menghilang setelah sehari, ini akan membantu orang merasa lebih nyaman berbagi pikiran, pendapat, dan perasaan pribadi dengan santai.

Langkah tersebut diambil Twitter untuk bersaing dengan jejaring sosial lain seperti Snapchat, yang membuat pesan menghilang menjadi populer, dan Facebook yang juga mengadopsi gagasan tersebut.

Baca Juga: 4 Astronot Misi Operasional Pertama SpaceX dan NASA Berhasil Mendarat di Stasiun Luar Angkasa

Twitter telah menjadi platform penting bagi politisi, selebriti, dan jurnalis, namun telah tertinggal jika dibandingkan dengan jejaring sosial lainnya.

Pada kuartal terakhir, Twitter melaporkan 187 juta pengguna aktif harian yang "dapat dimonetisasi", mengikuti Snapchat dan Facebook.

Twitter mengatakan format baru tersebut akan memungkinkan pengguna untuk membuat jenis pesan yang sama seperti di tweet biasa, termasuk gambar, video dan emoji, dengan opsi untuk menghilangkan pesan tersebut.

Baca Juga: Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Bisa Jadi Penopang Akselerasi Transformasi Digital

"Pengikut kamu dapat melihat cuitan sesaat kamu di bagian atas timeline beranda mereka," kata Haveson dan Harris.

Siapa pun dapat melihat profil pengguna dan bisa melihat cuitan sesaat di dalam profil tersebut.

Twitter telah menguji fitur baru ini di Brazil, Italia, India, dan Korea Selatan dan mengetahui jumlah pengguna cuitan sesaat lebih banyak digunakan di Twitter.

Baca Juga: Perihal Aturan Privasi, Apple Terima Kritik dari Aktivis Eropa

Direktur Riset Twitter, Nikkia Reveillac mengatakan fitur baru itu bertujuan membantu orang beralih dari peran pasif ke peran aktif dalam percakapan Twitter.

"Orang harus merasa nyaman dan terkendali untuk berpartisipasi dalam percakapan,” ungkapnya.

Fitur baru lainnya yang diluncurkan ke semua pengguna adalah "cuitan suara” atau rekaman audio yang menggantikan teks dan telah diuji dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Fitur Terbaru Aplikasi WhatsApp Resmi Diluncurkan, Begini Cara Mengaktifkannya, Gampang Banget!

"Kadang-kadang, 280 karakter tidak cukup," kata Desainer Produk Maya Gold Patterson.

Menurutnya, cuitan bukanlah cara yang tepat untuk saat ini.

Pihak Twitter kemudian mengeksplorasi bagaimana audio dapat membantu menambahkan percakapan pada percakapan publik.

Baca Juga: NASA dan SpaceX Kirim 4 Astronot ke Luar Angkasa dalam Misi Operasional Pertama

Patterson mengatakan bahwa mendengarkan empati, emosi, dan nuansa dalam suara seseorang dapat membuat orang merasakan perasaan yang berbeda daripada dalam cuitan teks sederhana.

Dia mencatat bahwa cuitan suara juga dapat digunakan oleh brand agar lebih terhubung dengan pelanggan dan oleh jurnalis untuk menjelaskan cerita mereka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler