Jangan Lewatkan! Malam Ini Jupiter dan Saturnus Akan Terkunci dalam 'Pelukan' Langit Malam

21 Desember 2020, 13:03 WIB
Fenomena Konjungsi Agung Planet Jupiter dan Saturnus /tangkapan layar instagram @pussainsa_lapan/

PR MAJALENGKA - Masyarakat Indonesia hari ini, Senin, 21 Desember 2020, akan disuguhkan fenomena antariksa yang tidak biasa.

Bukan sembarangan, pemandangan langit malam ini akan diwarnai dengan fenomena antariksa unik, di mana Dua planet raksasa Jupiter dan Saturnus akan terkunci dalam pelukan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel 'Matikan Lampu Besok Malam, Ada Penampakan 'Tabrakan' antara Jupiter dan Saturnus', kedua planet ini akan tampak bersatu.

Baca Juga: Selain Miliki Manfaat Kesehatan, 5 Tanaman Ini Dipercaya Bawa Keberuntungan dan Energi Positif

Jupiter dan Saturnus juga akan terlihat sebagai sebuah bola putih yang cemerlang di langit malam.

Penampakan romantis ini dalam dunia astronomi disebut dengan Konjungsi Agung (The Great Conjunction).

Mengutip akun Instagram @pussainsa_lapan, Minggu, 20 Desember 2020, konjungsi agung Jupiter-Saturnus adalah konjungsi dua planet yang tampak paling berdekatan di langit.

Baca Juga: Diambang Perpisahan? Inilah 5 Cara Bertahan dan Lebih Kuat Hadapi Masa Krisis Bersama Pasangan

Menurut LAPAN, konjungsi Agung Jupiter-Saturnus tergolong sangat langka karena terjadi setiap 19,6 tahun sekali.

Konjungsi Agung ini terakhir terjadi pada 30 Mei 2000 dan akan terjadi lagi pada 21 Desember 2020, 5 November 2040, 10 April 2060 dan 15 Maret 2080.

Kapan waktu melihat Konjungsi Agung Jupiter-Saturnus?

Puncak fenomeana ini sebenarnya terjadi pada 22 Desember 2020 pukul 01.18 WIB. Akan tetapi karena kedua planet raksasa ini sama-sama di bawah ufuk, maka penampakan ini dapat disaksikan pada malam sebelumnya, yakni 21 Desember 2020 pukul 18.30 WIB.

Baca Juga: Bumil Harus Tahu 7 Makanan Kaya Kandungan Kolin yang Dapat Cegah Gangguan Pertumbuhan Janin

Untuk mengamatinya, lihat ke barat daya sesaat setelah Matahari tenggelam.

Jupiter akan tampak lebih terang daripada bintang mana pun di langit, sementara Saturnus sedikit lebih redup, tetapi memiliki cahaya keemasan yang dapat dikenali.

Planet-planet akan mempertahankan kecerahan yang konsisten, bukan berkelip-kelip seperti bintang.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Membuat Hidupmu Jadi Tidak Bahagia

Saat konjungsi, Jupiter dan Saturnus akan berjarak 0,1 derajat atau hanya 1/5 dari diameter bulan purnama jika dilihat dari Bumi.

Tahun ini kedekatan kedua planet ini istimewa, sebab peristiwa ini menjadi konjungsi Jupiter-Saturnus terdekat sejak 1623, 13 tahun setelah Galileo membuat teleskop pertama.

Kedekatan ini membuat kedua planet ini akan tampak seperti planet kembar.

Baca Juga: Beda dari Zodiak, Ketahui Apa itu Astrologi Vedic dan Cara Temukan Tanda Mataharimu

Menurut NASA, planet-planet secara teratur tampak berpapasan di tata surya, dengan posisi Jupiter dan Saturnus sejajar di langit kira-kira sekali setiap 20 tahun.

Lalu apa yang membuat tontonan tahun ini begitu langka? Sudah hampir 400 tahun sejak planet-planet melintas sedekat ini di langit, dan hampir 800 tahun sejak kesejajaran Saturnus dan Jupiter terjadi pada malam hari.

NASA mengatakan Konjungsi Agung yang terjadi tahun 2020 memungkinkan hampir semua orang di seluruh dunia menyaksikan fenomena luar biasa ini.

"Dari sudut pandang kita di Bumi, raksasa gas besar akan tampak sangat berdekatan, tetapi mereka akan tetap terpisah ratusan juta mil di luar angkasa," kata NASA, dikutip dari situs resminya.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler