PR MAJALENGKA – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menyatakan daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona hijau dan kuning dari penyebaran Covid-19 dapat melaksanakan pembelajaran langsung dengan metode tatap muka.
"Teman-teman kita di zona kuning dan hijau, yang banyak sekali tidak punya akses terhadap internet,” kata Nadiem Makarim dikutip PR Majalengka dari rri.co.id
"Kemendikbud dan empat kementerian lain langsung mengambil sikap, daerah zona hijau dan kuning pandemi Covid-boleh buka tatap muka," sambungnya.
Baca Juga: Makin Mudah! Pembuatan SIM Sekarang Bisa Dilakukan dari Rumah dan Langsung Diantar ke Alamatmu
Kebijakan ini diambil karena sebagian besar daerah yang terdampak Covid-19 merupakan daerah tertinggal dan terluar.
Nadiem juga mengatakan bahwa daerah tertinggal dan terluar memiliki keterbatasan fasilitas seperti akses internet.
Sementara untuk daerah yang dinyatakan zona merah dan oranye masih belum diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: BUMN Menggabungkan 3 Bank Syariah, Peneliti Eksyar: Langkah Baik untuk Lembaga Keuangan Syariah
Nadiem mengatakan kepada para guru,kepala sekolah, dan pemerintah ketika berdialog di Sulawesi Tengah bahwa model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan pemerintah melalui Kemendikbud pada dasarnya menjadi kebijakan yang tidak diinginkan oleh Kemendikbud itu sendiri.