Mengenal Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia

- 13 Agustus 2023, 18:10 WIB
Teks susunan acara upacara hari pramuka ke 62 tahun 2023 lengkap bacaan doa upacara peringatan hari pramuka.
Teks susunan acara upacara hari pramuka ke 62 tahun 2023 lengkap bacaan doa upacara peringatan hari pramuka. /pinterest

Baca Juga: Hasil Pertandingan Pembuka Liga Inggris : Manchester City Terlalu Kuat untuk Tim Promosi EPL

Tahun 1918, Ahmad Dahlan membentuk kepanduan dengan nama Padvinders Muhammadiyah. Setelah 2 tahun berjalan, nama tersebut berganti dengan nama Hizbul Wathon. Kegiatan itu mendapat respons baik dari masyarakat.

Sistem kepanduan yang dimiliki oleh Hizbul Wathon tidak jauh berbeda dengan kepanduan lainnya, hanya saja pendidikan yang diajarkan dalam kepanduan HW menerapkan sistem pendidikan Islami meskipun sebagian besarnya sama dengan kepanduan lain.

Kepanduan HW dikhususkan bagi anak laki-laki, dengan anggapan ulama bahwa kegiatan kepanduan tidak cocok untuk perempuan.

Tahun 1921, Boedi Oetomo yang merupakan Organisasi kebangsaan pertama Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo, Dr. Cipto Mangunkusumo dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, mendirikan organisasi kepanduan bernama Nationale Padvinderij.

Baca Juga: Ridwan Kamil Hadir dalam Festival Merah Putih, Bentangkan Bendera Sepanjang 100 Meter

Dengan terbentuknya organisasi ini, maka ditunjuklah Daslan Adi Warsito sebagai pemimpinnya. Kemudian Jong Java cabang Mataram yang berada di Yogyakarta mendirikan Jong Java Padvinderij (JIP) dengan Ir. Soepardi sebagai pemimpinnya.

Organisasi JIP ini yang menggunakan bendera pasukan dengan simbol gula kelapa untuk pertama kali, dan menggunakan hasduk dengan warna merah putih sebagai atribut mereka untuk pertama kali pula.

Pada masa pemerintahan Jepang, tidak ada kegiatan kepanduan karena pemerintah Jepang melarang setiap kegiatan kepanduan namun jiwa kepanduan tetap melekat pada setiap anggota pandu.

Para pemuda Indonesia dikirim untuk bergabung dengan Seinendan, Keibodan, Heiho dan PETA. Kegiatan kepanduan kembali berjalan setelah Indonesia merdeka yang ditandai dengan dibentuknya Pandu Rakyat Indonesia (PRI)***

Halaman:

Editor: Rian S. Putra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah