PR MAJALENGKA - Organisasi dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menetapkan 20 November sebagai Hari Anak Sedunia.
Ini setelah PBB melakukan sidang umum tanggal 20 November 1989.
Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Lingkar Kediri, PBB dalam sidangnya mengambil perjanjian hak asasi manusia (HAM) Internasional yang dikenal dengan Konvensi PBB tentang Hak Anak.
Baca Juga: Demi Pemulihan Ekonomi Jabar, Bank Indonesia Bantu Mengembangkan UMKM
Dalam setiap tahunnya ada acara peringatan hari anak sedunia.
Namun tahun ini berbeda dari sebelumnya, acara yang mengangkat hari anak sedunia terpaksa digelar virtual, imbas adanya pandemi covid-19.
Tak hanya bidang ekonomi, pandemi juga telah memengaruhi kehidupan miliaran anak di seluruh dunia.
Baca Juga: Pelajaran Berharga dalam Mendidik Anak dari Keluarga Nam Do San di Drama Korea Start Up
Aktivitas bermain yang biasa mereka lakukan, kini terbatasi pandemi.
Selain bermain, anak-anak pun harus bersekolah dari rumah.
Kehidupan sekolah yang penuh berinterkasi dan canda tawa bersama teman, harus rela terhenti hingga saat ini.
Baca Juga: Mekanisme Penggunaan Hak Pilih Pasien Positif Covid-19 di Rumah Sakit Saat Pilkada Serentak
Bahkan dampak terburuk pandemi ini, membuat sejumlah anak hidup dalam garis kemiskinan meningkat.
Seperti kekurangan akses dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, gizi, sanitasi, air dan tempat tinggal.
Dengan adanya Hari Anak Sedunia ini, orang dewasa berpeluang menunjukan perhatian kepada anak-anak.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Dini Hari Nanti Rabu 25 November 2020, Cek Detailnya
Sementara dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan Instagram @diskominfojabar pada 20 November 2020 ada beberapa perbedaan mendasar.
Setiap tahunnya dunia memperingati Hari Anak Sedunia pada 20 November dan Hari Anak Internasional pada 1 Juni.
Namun ternyata terdapat perbedaan diantara kedua peringatan yang mengusung tema anak-anak tersebut.
Baca Juga: Millen Cyrus Terjerat Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Buru 2 Tersangka lainnya
Berikut adalah beberapa perbedaannya seperti dilansir dari akun Instagram @diskominfojabar:
1. Hari Anak Sedunia
Lebih fokus pada isu seputar:
- Membina dan memenangkan hak-hak anak diseluruh dunia
- Memiliki hak yang sama pentingnya dengan orang-orang dewasa
- Memperlakukan anak sebagaimana mestinya
Baca Juga: Demi Menekan Kasus Positif Covid-19, Presiden Arahkan Pengurangan Libur Akhir Tahun
2. Hari Anak Internasional
Lebih fokus pada isu seputar:
- Pembekalan anak baik secara fisik, material dan spiritual
- Dapat perlindungan hukum ketika tersandung masalah
- Dapat penanganan medis yang sangat layak
Baca Juga: Harga Minyak Naik 2 Persen Karena Berita Vaksin Covid-19
- Memastikan tidak adanya eksploitasi anak
Nah di atas adalah beberapa perbedaan dua peringatan yang mengangkat tema anak-anak.
Semoga dapat menambah wawasan dan tak keliru lagi ya.***