Network
BERITA MAJALENGKA - kompetisi teratas sepak bola Indonesia, BRI Liga 1 kalahkan Liga Thailand meski secara peringkat FIFA, Timnas Indonesia jauh dibawah negeri gajah putih.
Saat ini, peringkat FIFA Timnas Indonesia duduki 160 diatas Singapura (161). Peringkat ini sebetulnya alami kenaikan setelah ajang Piala AFF dan FIFA matchday kemarin.
Namun jika dibandingkan negara Asean lainnya, seperti Thailand, Vietnam, dan Filiphina, Indonesia masih tertinggal jauh secara peringkat dunia.
Sementara negara tetangga, Malaysia berada di urutan 154. Berbeda 6 peringkat dengan Timnas Indonesia.
Tetapi meskipun peringkat Timnas Indonesia dikatakn kalah jauh dibanding tiga negara kuat Asean dalam seoak bola. Kompetisi teratas Indonesia BRI Liga 1 justru puncaki Asean.
Lantas faktor apa yang membuat BRI Liga kalahkan Liga Thailand dan Malaysia yang menurut peringkat lebih baik.
keberhasilan BRI Liga 1 menjadi liga sepak bola termahal di Asia Tenggara pada musim 2021-2022 tak lepas dari jumlah klub dan pemain yang berpartisipasi dibandingkan liga lainnya.
Sebagaimana diketahui, BRI Liga 1 diikuti oleh delapan belas klub dan 625 pemain yang tergabung di dalam klub-klub tersebut.
Jika dibandingkan dengan Thai League 1, kompetisi tersebut hanya diikuti oleh enam belas klub dengan total 473 pemain di dalamnya.
Apabila melirik pada liga negara tetangga terdekat yakni Liga Super Malaysia, hanya ada dua belas klub peserta dengan total 378 pemain sehingga nilai pasarnya hanya mampu mencapai angka Rp656 miliar.
Baca Juga: Rugi Besar, Korban Trading Binomo Mengaku sampai Dikejar 12 Kreditur Pinjol
Singapore Premier League jauh lebih rendah lagi, yakni hanya sebesar Rp252 miliar karena hanya diikuti oleh delapan klub dengan total 194 pemain di dalamnya.
Vietnam yang merupakan salah satu negara dengan tim nasional sepak bola terkuat di Asia Tenggara justru berada di peringkat keempat dari segi nilai pasar liga mereka, V-League 1.
V-League 1 tercatat hanya diikuti oleh tiga belas klub peserta dengan 401 pemain yang berpartisipasi di dalamnya.
Selain jumlah klub peserta dan pemain, ada beberapa faktor lain yang disinyalir menjadi penyebab utama BRI Liga 1 menjadi liga sepak bola termahal di Asia Tenggara.
Besarnya populasi penduduk Indonesia menjadikan negara ini sebagai salah satu negara dengan pasar yang menjanjikan untuk industri sepak bola.
Selain itu, luas wilayah Indonesia juga menunjang tingginya penetrasi media televisi (khususnya free to air) dibandingkan dengan media lainnya, sehingga BRI Liga 1 menjadi komoditas yang sangat menjanjikan bagi industri pertelevisian.
Baca Juga: Jebakan F15-EX Amerika untuk Indonesia, Prediksi China Terjadi di Malaysia
Konsekuensinya, harga hak siar BRI Liga 1 menjadi sangat mahal jika dibandingkan dengan liga sepak bola lainnya di Asia Tenggara akibat banyaknya stasiun televisi yang berminat.
Sehingga, pada akhirnya hanya stasiun televisi dengan perolehan revenue di atas rata-rata industri yang memiliki peluang besar untuk memperoleh hak siar BRI Liga 1 secara eksklusif.
1. BRI Liga 1 (Rp1,26 triliun)
2. Thai League 1 (Rp1,24 triliun)
3. Liga Super Malaysia (Rp656 miliar)
4. V-League 1 (Rp554 miliar)
5. Singapore Premier League (Rp 252 miliar).
Baca Juga: Vladimir Putin, Bangsa Rum akan Bergabung dengan Islam Melawan Musuh Besar Diakhir Zaman
Meski nilai pasar BRI Liga 1 tertinggi di Asean, namun secara peringkat liga masih tertinggal dibandingkn negara Asean lain.
Update terbaru FootyRangkins.com, Vietnam urutan 12, Thailand 13, Malaysia 20, Filiphina 23, Indonesia 25, dan Singapura 26, Myanmar 31, Kamboja 33, Laos 36, serta Timor Leste dan Brunei Darussalam 40.
Artikel ini pernah tayang berjudul "BRI Liga 1 Jadi Sepak Bola Termahal di Asia Tenggara, Nilai Pasar Capai Rp1,26 Triliun".***
