Network
PR MAJALENGKA – Man Utd berhasil mengalahkan Man City pada derby Manchester malam tadi dalam ajang Liga Inggris.
Bruno Fernandes dan Luke Shaw membawa Man Utd berselebrasi di markas Man City.
Rekor 21 kemenangan beruntun Man City dipatahkan oleh Man Utd yang merupakan rival sekotanya sendiri.
Dilansir PikiranRakyat-Majalengka.com dari Sportskeeda.com, terdapat tiga hal menarik dari laga derby Manchester tadi malam, yakni:
- Kemandulan Raheem Sterling Melawan Man Utd Berlanjut
Pemain sayap Manchester City Raheem Sterling memiliki rekor mencetak gol yang fantastis ketika bertemu beberapa tim.
Winger Timnas Inggris itu ternyata mandul ketika bertemu Man Utd.
Baca Juga: Tindak Pergelaran ‘Kelas Orgasme’ di Bali, Polri Ungkap Alasan Belum Lakukan Penahanan
Dalam penampilan ke-23-nya melawan Man Utd, Sterling belum pernah mencetak gol.
Setelah mengakhiri masa keringnya melawan Liverpool awal tahun ini, banyak yang berharap Sterling melakukan hal yang sama ketika melawan Man Utd.
Ternyata penampilan apiknya melawan tim lain ditahan oleh Aaron Wan-Bissaka pada laga ini.
Baca Juga: Data Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia Pagi Ini Senin 8 Maret 2021, Kasus Aktif Hanya 10 Persen!
- Performa Luke Shaw Meningkat
Luke Shaw pernah dikritik pada masa lalu oleh penggemar dan para mantan pemain Man Utd.
Apalagi sebelumnya Luke Shaw dilanda cedera patah tulang yang menyebabkan mantan pemain Southampton itu masuk ke meja operasi sangat lama.
Luke Shaw harus banyak membuktikan beberapa hal pada awal musim.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Majalengka Hari Ini, 8-10 Maret 2021
Alex Telles datang untuk memberikan persaingan di posisi bek kiri. Luke Shaw merespon hal itu dengan luar biasa.
Shaw bermain bagus ketika bertemu Man City, bermain cukup solid di belakang serta mencetak satu gol.
- Perburuan Gelar Liga Inggris Masih Berlangsung?
Baca Juga: Ringkasan Berita Man Utd, PSG Inginkan David de Gea Hingga Paul Pogba akan Hengkang
Kekalahan ini membuat defisit Setan Merah dengan The Citizen di klasemen menjadi 11 poin.
Jika Man City bisa mengatasi tekanan setelah kalah dari Man Utd, dipastikan anak asuh Pep Guardiola dapat mengangkat trofi di akhir musim.
Terlebih Man City hanya memiliki satu pertandingan melawan tim 6 besar pada musim ini.***
