Terlibat Kasus Doping, Andrea Iannone Dilarang Balapan Selama 4 Tahun

11 November 2020, 18:14 WIB
Andrea Iannone dilarang balapan selama 4 tahun /motogp.com

PR MAJALENGKA – Andrea Iannone dijatuhkan hukuman larangan 4 tahun kembali ke sirkuit dalam kasus doping yang menimpanya ketika mengikuti balapan pada 3 November 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari motogp.com bahwa Iannone menerima hukuman tersebut setelah kalah banding.

Pengadilan Arbitrase Olahraga telah menjatuhkan hukuman skorsing selama empat tahun kepada pria Italia tersebut setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan anti-doping.

Baca Juga: Microsoft dan Dwayne Johnson Sumbang Xbox Series X Khusus untuk Rumah Sakit Anak-anak

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengumumkan keputusannya dalam prosedur arbitrase banding antara pembalap MotoGP Italia Andrea Iannone, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dan Federasi Internationale de Motocyclisme (FIM).

Iannone dan WADA mengajukan banding terpisah di CAS terhadap keputusan yang diberikan oleh Pengadilan Disiplin Internasional FIM tanggal 31 Maret 2020.

Pria 31 tahun itu ditemukan telah melakukan pelanggaran aturan anti-doping (ADRV) (adanya Drostanolone, anabolic steroid ada pada Daftar Terlarang WADA 2019) dan sebelumnya telah diskors selama 18 bulan dilarang balapan.

Baca Juga: Garam Hitam Ternyata Dapat Atur Tekanan Darah dan Masih Banyak Manfaat Lainnya, Simak di Sini Yuk!

CAS menolak banding yang diajukan oleh Andrea Iannone dan menguatkan banding yang diajukan oleh WADA.

Sebagai konsekuensi, putusan yang diberikan oleh Pengadilan Disiplin Internasional FIM dikesampingkan dan diganti dengan putusan baru berikut:

1. Andrea Iannone dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti balapan selama empat tahun terhitung sejak 17 Desember 2019.

2. Semua hasil kompetitif yang diperoleh Andrea Iannone dari dan termasuk 1 November 2019 hingga dimulainya skorsing akan didiskualifikasi, dengan semua konsekuensi yang diakibatkannya, termasuk penyitaan medali, poin, dan hadiah.

Baca Juga: Kasus Positif Covdi-19 Terus Bertambah, Spanyol Berharap Dapat Vaksin di Awal Tahun 2021

Sebelumnya pada 3 November 2019 Iannone menjalani kontrol doping yang membuktikan dirinya mengkonsumsi Drostanolone di ajang MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Selain prosedur disiplin internal, Pengadilan Disiplin Internasional FIM memutuskan pada 31 Maret 2020 lalu bahwa Iannone harus diskors dari partisipasi dalam seluruh kompetisi sepeda motor selama 18 bulan pada 17 Desember 2019.

Iannone menegaskan bahwa sumber zat terlarang itu berasal dari daging yang telah dia konsumsi sebelum balapan di Sirkuit Sepang.

Baca Juga: 6 Tahun Menikah, Jawaban Nagita Slavina Soal Sosok Suaminya Buat Raffi Ahmad Tersipu Malu

Pria berkebangsaan Italia itu meminta dibebaskan sepenuhnya dan keputusan yang telah diambil harus dibatalkan.

CAS mengatakan bahwa Iannone telah gagal untuk memilih jenis daging yang dia konsumsi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: MotoGP

Tags

Terkini

Terpopuler