Siaga III, Terdengar 7 Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi

- 21 November 2020, 10:43 WIB
Seorang anak bermain dengan latar belakang Gunung Merapi di kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Seorang anak bermain dengan latar belakang Gunung Merapi di kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

Doni Monardo didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Danrem 072/PMK Yogyakarta, Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dan pejabat eselon I BNBP bertololak dari Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta pada 20 November.

Selain melihat perkemabangan Gunung Merapi, hal ini dilakukan untuk melihat potensi terjadinya erupsi dan dampak yang kemungkinan dapat ditimbulkan.

Baca Juga: Kebutuhan Air Kamu Tergantung dengan Hal-Hal Ini, Jangan Sampai Dehidrasi!

Agar dapat mengambil langkah dan meminimalisir risiko apabila terjadi erupsi pada Gunung Merapi.

Doni juga meninjau tempat pengungsian sementara di Desa Dayangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Saat ini laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

Baca Juga: Tottenham Hotspurs vs Manchester City, Sergio Aguero dan Raheem Sterling Siap Dimainkan.

BPPTKG berusahan untuk mempertahankan status Gunung Merapi tetap berada pada Level III atau Siaga.

Sedangkan potensi bahaya Gunung Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Sampai saat ini aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III dihentikan untuk sementara waktu hingga kondisi membaik.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah