Terjadi Fenomena La Nina di Samudra Pasifik, Begini Kata BMKG Soal Dampaknya Bagi Indonesia

- 3 November 2020, 14:11 WIB
Ilustrasi cuaca buruk.
Ilustrasi cuaca buruk. /

PR MAJALENGKA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan, tengah terjadi fenomena La Nina di Samudra Pasifik.

Dari hasil pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukan, suhu permukaan laut mendingin -0.5 sampai -1.5 derajat celcius.

Fenomena ini disertai dengan dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan angin pasat.

Baca Juga: 94 Persen UMKM Mengalami Penurunan Penjualan, Anggota DPR RI: Saya Harap Dapat Segera Bangkit

Fenomena ini merupakan salah satu fenomena iklim global yang ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudra Pasifik tengah ekuator.

Di posisi tersebut suhu muka air laut lebih dingin dari biasanya.

Dampak dari fenomena yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan di beberapa wilayah.

Baca Juga: Aceh Tunda Kerjasama dengan Institut Prancis hingga MUI Ajak Boikot Produk Prancis

Dampak La Nina terhadap curah hujan berbeda-beda , karena bergantung pada musim, wilayah, dan kekuatan La Nina.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah