BERITA MAJALENGKA – Tanggal 11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional juga hari kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI).
Menurut laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia, lahirnya Radio Republik Indonesia dipicu peristiwa penghentian siaran radio Hoso Kyoku pada 19 Agustus 1945.
Pada saat itu, masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah Indonesia merdeka.
Terlebih, radio-radio luar negeri mengabarkan bahwa tentara Inggris akan menduduki Jawa dan Sumatera.
Baca Juga: Perbedaan Antara KTT ke-42 dan ke-43 ASEAN, Beginilah Keketuaan ASEAN Indonesia 2023
Tentara Inggris dikabarkan akan melucuti tentara Jepang dan memelihara keamanan sampai pemerintahan Belanda dapat menjalankan kembali kekuasaannya di Indonesia.
Dengan adanya kabar tersebut, delapan orang yang pernah bekerja di radio Hoso Kyoku sadar bahwa radio menjadi alat yang penting untuk pemerintah Indonesia agar dapat berkomunikasi dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Delapan orang tersebut diantaranya, Soehardi, Abdulrahman Saleh, Soemarmadi, Maladi, Sudomomarto, Harto, Adang Kadarusman, dan Soetarji Hardjolukita.