“Pribahasa musang bukan orang mungkin tafsirnya ya kita ditelikung,” Kata SBY melengkapi keterangan musang yang dimaksudnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga mengaku merasa bersyukur karena kejadian ini terjadi sebelum batas pendaftaran ke KPU.
“Meskipun kita dibeginikan oleh Capres Anies dan mitra koalisi kita tetapi sesungguhnya kita harus bersyukur. Bersyukur kepada Allah SWT bersyukur kepada Tuha Yang Maha Kuasa, Kenapa? Ini alasan saya pertama ya memang karena kita ditelikung dan ditinggalkan seperti ini sekarang, bayangkan kalau ditelikung kita ini ditinggalkan kita ini 1-2 hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur yang pertama,” Ungkap SBY.
Menurutnya, dengan krjadian ini artinya Partai Demokrat tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang-orang yang tidak jujur dan amanah.
“Yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi beragama Islam akhlak Rasulullah yang kita rasakan mereka tidak siddiq, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang disepakati, tidak pegang komitmen dan janjinya. Sekarang saja tidak siddiq, amanah, tidak pegang komitmen ya bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar,” Ujar SBY .***
Baca Juga: Tandai Langkah Perjuangan, Anies-Muhaimin Pilih Hotel Yamato Untuk Deklarasi Capres - Cawapres