SBY Merasa Partai Demokrat Ditelikung Musang Berbulu Domba Oleh Orang yang Tidak Sidik dalam Koalisi

- 2 September 2023, 14:12 WIB
Susilo Bambng Yudhoyono,Ketua Dewan Syuro Partai Demokrat
Susilo Bambng Yudhoyono,Ketua Dewan Syuro Partai Demokrat /Ari anggraini/

BERITA MAJALENGKA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara terkait situasi partai demokrat yang merasa ditelikung.

SBY mengatakan mendapatkan ribuan pesan yang masuk kepadanya setelah Anies Baswedan dan Partai Nasdem memilih langkah lain.

“Pesan datang dari mana-mana, dari sekian banyak ribuan pesan yang ada, ada dua yang menarik bagi saya, kurang lebih seperti ini, ‘aku tahu politik banyak akalnya. Akan tetapi, enggak kusangka banget ini korbannya AHY dan Demokrat," Ujar SBY dalam Sidang Majelis Tinggi di Cikeas, Bogor,Jawa Barat pada Jumat 1 September 2023.

Baca Juga: Bey Machmudin Jadi PJ Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Titip Sempurnakan Kekurangan Pembangunan di Jabar

Selain itu, SBY juga mendapatkan informasi tentang partai Demokrat baru saja di-prank oleh musang berbulu domba.

SBY melanjutkan dengan menjelaskan sifat-sifat yang dimiki oleh musang berbulu domba yang tampak baik di depan.

“Ada lagi komentar ini, Demokrat kena prank dari musang berbulu domba. Terus saya ingat ini kan pribahasa yang lama waktu sekolah di SD dan SMP. Musang bulu domba itu di depan bersikap baik, manis, lembut dan penuh persahabatan,” Ucap SBY menjelaskan.

SBY mengatakan dibalik sikap manis dan lembut tersebut mereka siap memangsa kawannya apabila lemah dan lengah.

Meski demikian, SBY tidak menyebut secara gamblang siapa sosok musang berbulu domba yang ia maksud dan menekankan bahwa musang yang dimaksud tidak merujuk ke tokoh-tokoh tertentu.

Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Dukung Deklarasi Anies - Cak Imin, Siap Memenangkan Koalisi Nasdem, PKB dan PKS

“Pribahasa musang bukan orang mungkin tafsirnya ya kita ditelikung,” Kata SBY melengkapi keterangan musang yang dimaksudnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat juga mengaku merasa bersyukur karena kejadian ini terjadi sebelum batas pendaftaran ke KPU.

“Meskipun kita dibeginikan oleh Capres Anies dan mitra koalisi kita tetapi sesungguhnya kita harus bersyukur. Bersyukur kepada Allah SWT bersyukur kepada Tuha Yang Maha Kuasa, Kenapa? Ini alasan saya pertama ya memang karena kita ditelikung dan ditinggalkan seperti ini sekarang, bayangkan kalau ditelikung kita ini ditinggalkan kita ini 1-2 hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah. Ini syukur yang pertama,” Ungkap SBY.

Menurutnya, dengan krjadian ini artinya Partai Demokrat tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang-orang yang tidak jujur dan amanah.

Baca Juga: Ungkap Peredaran Narkoba di Jabar, Polda Jabar Sita Narkoba Jenis Sabu Seberat 1,4 Kg dan Ganja Seberat 2 Kg

“Yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi beragama Islam akhlak Rasulullah yang kita rasakan mereka tidak siddiq, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang disepakati, tidak pegang komitmen dan janjinya. Sekarang saja tidak siddiq, amanah, tidak pegang komitmen ya bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar,” Ujar SBY .***

Baca Juga: Tandai Langkah Perjuangan, Anies-Muhaimin Pilih Hotel Yamato Untuk Deklarasi Capres - Cawapres

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah