Network
BERITA MAJALENGKA - Perbincangan tentang sosok PJ Gubernur Jawa Barat kini tengah ramai diperbincangkan, sejumlah nama yang diusulkan DPRD Jabar juga sudah muncul kepermukaan.
Tiga nama yang diusulkan DPRD Jabar sebagai calon PJ Gubernur Jawa Barat yakni, Prof Keri dari Unpad, Prof Asep Nana Mulyana Dirjen Perundang-undangan Kemenkumham, dan Bey Machmudin Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Menyikapi tiga nama tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa sosok Bey Machmudin merupakan sosok yang tidak memiliki kepopuleran di Jawa Barat saat ini lantaran tak banyak orang yang tau tentang sepak terjangnya.
Baca Juga: 3 Nama Calon PJ Gubernur Jawa Barat Menurut Dedi Kurnia Syah: Tidak Ada Satupun yang Meyakinkan Saya
Namun hal tersebut menjadi sebuah kekuatan yang harus diperhitungkan dari Bey Machmudin, pasalnya Dedi manilai sosok Bey sendiri sangat minim kepentingan di Jawa Barat.
"Justru karena tidak miliki kepentingan di Jawa Barat, Bey menjadi tokoh yang bisa ditolerir, mengingat Pj pada saat ini berbeda dengan periode lalu, saat ini cukup panjang masa transisi dan sedang ada di tahun politik nasional," Ujar Dedi Kurnia Syah saat dihubungi Berita Majalengka.Pikiran- Rakyat.com
Meski demikian, Dedi menilai bahwa dikarenakan posisinya saat ini berada dikantor wapres tentu menurut Drdi kapasitas birokrat sangat minim.
"Kalapun dipaksa ada Bey Machmudin yang cukup netral dan cukup bagus tetapi yang jadi persoalan adalah posisinya saat ini yang berada dikantor wakil presiden tentu kapasitas birokrat sangat minim apalagi nanti memimpin daerah dimasa transisi," Ujar Dedi.
