Network
BERITA MAJALENGKA - Libur lebaran biasanya dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk pulang kampung atau bisa disebut mudik.
Tujuan mudik itu sendiri tak lain untuk menjalin silaturahmi bersama sanak saudara yang telah lama tak bertemu, minimal dalam kurun waktu satu tahun ke belakang.
Namun selain untuk bersilaturahmi, libur lebaran juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur bersama bersama sanak keluarga.
Berbagai tempat wisata menjadi tujuan para pemudik bersama krluarganya di hari libur lebaran, seperti yang dilakukan Eka dan keluarga besar.
Baca Juga: Buron Selama 2 Tahun, Kejaksaan Kabupaten Bogor Berhasil Ringkus Pelaku Pemalsuan Sertipikat Tanah
Dirinya lebih memilih destinasi wisata religi ke Masjid Al Jabbar Bandung. Dirinya mengaku memang tak merencanakan kunjungannya ke masjid Al Jabbar, namun hal ini dilakukan secara mendadak, lantaran tak mudah berkumpul bersama dan berliburan bersama jika bukan saat moment libur lrbaran.
"Saya asli Bandung tapi kerja di Jakarta, kebetulan lebaran tahun ini pulang dan ada juga suadara yang pulang dari Bekasi, Majalengka, dan dari Depok, jadi mumpung lagi kumpul juga sama kluarga yang di Bandung kita spontan saja untuk wisata ke Al Jabbar ini, lagian walaupun banyak keluarga yang di Bandung, tapi banyak juga yang belum kesini," Jelas Eka wisatawan asal depok yang berkunjung ke Masjid Al Jabar.
Menurutnya, keindahan dan kemegahan Masjid Al Jabar memang patut diacungi jempol, namun alangkah lebih baiknya para pengunjung yang datang ke Masjid Al Jabbar ini tidak hanya sekedar berswafoto, namun mengkhusukan diri dalam melaksanakan ibadah.
"Kalo untuk kemegahan dan keindahan memang sangat indah, apalagi kalo malam hari saat lampu-lampu sudah dinyalakan, tapi lrbih bagus kalo tidak hanya sekedar foto selfee, tapi dipake ibadah juga temoat yang megah ini," Paparnya.
Lebih lanjut Eka menambahkan bahwa salah satu yang harus menjadi perhatian semua adalah tentang kebersihan, yang harus ditanamkan dari masing-masing individu para pengunjungnya, agar kemegahan dan keindahan Masjid Al Jabbar tetap terjaga, sehingga menciptakan kenyamanan bagi siapapun yang berkunjung terlebih bagi mereka yang mengkhusu kan untuk beribadah.
Baca Juga: Ganjar Capres PDIP, Ridwan Kamil : Saya Doakan Semoga Lancar dan Terwujud
"Masjid sebesar dan seindah ini sayang kalo masyarakatnya tidak merubah pola fikir dalam hal menjaga kebersihan, karena masih ada saja yang buang sampah seenaknya, kalo pola fikirnya sudah berubah pasti tempatnya akan selalu bersih, nyaman untuk dikunjungi, dan nyaman untuk beribadahnya," tegasnya
Terkait akses, dirinya juga berharap agar akses jalan menuju Al Jabbar ini kedepannya bisa lebih memadai, pasalnya akses menuju Al Jabar dirasa kurang maksimal, sehingga menimbulkan kemacetan, baik bagi para wisatawan, maupun berdampak bagi masyarakat sekitarnya.
" Kayanya masalah jalan (akses) harus di benahi agar lebih maksimal, karena pasti setiap pengunjung di hari-hari libut jika ingin menuju ke Al Jabbar pasti kena macet, yang akhirnya juga kemacetannya berdampak bagi masyarakat sekitar, kasian kan," katanya.
Namun meski demikian, Eka memuji adanya transportasi angkutan (Bandros) yang beroprasi di Al Jabbar untuk mengangkut wisatawan atau jamaah dari lokasi parkir menuju Masjid.
"Alhamdulilah terbantu ada Bandros ( Angkutan masal) karena kita kan bawa orang tua kasian kalo jalan terlalu jauh dari parkiran, tapi kalo bisa untuk armadanya di perbanyak biar nunggu antriannya gak lama, soalnya sodara saya jalan dari parkiran belakang ke lokasi karena lama nunggu jemputannya," tutupnya.
"Mudah-mudahan juga lain waktu bisa kembali kesini dan bisa mengunjungi museum Rosulullah, karena kali ini belum sempat, gak tau tutup atau habis iket daftarnya.***
Baca Juga: Shalat Idul Fitri Pertama di Mesjid Al Jabar Dipenuhi Puluhan Ribu Masyarakat
