Network
BERITA MAJAKENGKA - Pasca terjadinya kebakaran di terminal BBM Plumpang Jakarta Utara, pihak PT. Pertamina menegaskan bahwa hingga saat ini pasokan BBM bagi masyarakat di wilayah Jawa bagian Barat dapat dipastikan aman.
Hal tersebut disampaikan Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga. Ia mengatakan bahwa sejak kejadian kebakaran terminal Plumpang, pihaknya melakukan gerak cepat untuk mengaktifkan skema distribusi Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) atau skema penyaluran alternatif, dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan.
Alfian menambahkan dengan adanya suplai dari 7 terminal BBM ini menegaskan bahwa masyarakat tak perlu khawatir atas ketersediaan stok BBM di lapangan saat ini.
Baca Juga: Tingkatkan Minat Masyarakat, Pemerintah Berikan Subsidi Pembelian Motor Listrik Sebesar 7 Juta
“Kebutuhan BBM untuk wilayah Jawa Bagian Barat secara keseluruhan di suplai dari 7 terminal BBM. Saat ini stok dan penyaluran dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Alfian.
Sebagai informasi, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu 4 Maret 2023 pukul 03.35 WIB.
Seperti diketahui bahwa pada tanggal 3 Maret 2023 lalu, telah terjadi kebakaran di pipa depo pertamina di plumpang jakarta utara pada pukul 20.15 wib, yang menewaskan sebanyak 17 warga sekitar dan puluhan warga mengalami luka-luka akibat rembetan api dari pusat kebakaran ke rumah warga sekitar yang berdempetan langsung dengan benteng terminal BBM.***
Baca Juga: Banjir Bekasi Mulai Surut, BPBD Jabar Terus Pantau Kebutuhan Dasar Warga Terdampak
