Sebagai seorang diplomat ulung, wartawan hingga birokrat, ia sering mengatakan semuanya bisa diatur. Sebagai diplomat Adam Malik memang dikenal selalu memiliki 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepada dirinya.
Namun perkataan tersebut sekaligus sebagai lontaran kritik pedas bahwa di negara ini semua bisa di atur asal memiliki uang.
Setelah mengabdikan diri demi bangsa dan tanah air tercinta, Adam Malik meninggal dunia di Bandung, tanggal 5 September 1984 karena sakit kanker liver.
Baca Juga: Simak Profil Kim Garam Eks Anggota Girl Grup LE SSERAFIM
Setelah itu, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum bernama Adam Malik. Pemerintah juga turut memberikan berbagai tanda jasa kehormatan.
Karena jasa-jasanya, ia dianugerahi berbagai macam penghargaan Diantaranya adalah Bintang Mahaputera kl. IV pada tahun 1971, Bintang Adhi Perdana kl.II pada tahun 1973, dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998.***